Prestasi Malaysia di Bulutangkis Dunia Terpuruk, BAM Malah Melawan

Rabu, 23 Oktober 2019 18:04 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© media.themalaymailonline
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menepis kabar yang mengatakan prestasi Negeri Jiran di cabang olahraga bulutangkis sedang terpuruk. Copyright: © media.themalaymailonline
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menepis kabar yang mengatakan prestasi Negeri Jiran di cabang olahraga bulutangkis sedang terpuruk.

INDOSPORT.COMAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menepis kabar yang mengatakan prestasi Negeri Jiran di cabang olahraga bulutangkis sedang terpuruk.

BAM saat ini sedang mendapatkan citra buruk setelah mendapatkan komentar pedas dari mantan pebulutangkisnya yakni Datuk Jack Koh, yang mengkritisi bahwa mereka belum transparan dalam proses seleksi bakat muda serta buruknya sistem manajemen yang menyebabkan kurangnya pemain berkualitas.

BAM membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan transparansi sesuai peraturan yang berlaku, sebagaimana dilansir dari laman BAM.

“BAM menjalankan sistem seleksi yang transparan dan berbasis prestasi dalam program Pengembangan Bakat Muda (TID) yang diadakan setiap tahun untuk kelompok usia 12 dan15 tahun,” ujar pernyataan BAM.

“Dari Sekolah Olahraga Bukit Jalil (BJSS) 2020, total 34 calon atlet berusia 12 tahun menghadiri TID seperti yang dilaporkan di platform media sosial kami,” tambahnya, dilansir dari laman The Star.

Selain itu, mereka juga mengaku bahwa sudah memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Kementerian Pendidikan (MOE) dan klub pelatihan profesional.

“Kami bekerja sama dengan MOE dengan siswa kami yang belajar dalam sistem BJSS memainkan peran penting mereka sendiri; KLH memberikan pendidikan, sementara BAM memberikan fasilitas yang penting bagi perkembangan mereka sebagai pemain bulutangkis,” tambahnya.

“BAM juga telah melibatkan ahli dari fakultas Ilmu Olahraga Universitas Putra Malaysia untuk menjalani 17 modul tes kebugaran yang dilakukan selama TID. Ini menunjukkan bahwa BAM terlibat dengan berbagai pihak untuk kepentingan pengembangan bulu tangkis di negara ini,” tutup pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Jack juga mengatakan bahwa kinerja BAM kian menurun sementara Malaysia tidak bisa lagi hanya mengandalkan BJSS sebagai satu-satunya ladang bakat muda, dan tidak bisa memanfaatkan potensi SDM dengan baik.