Legenda Belanda Soroti Kekalahan Menyesakkan Anthony Ginting di Hong Kong Open

Senin, 18 November 2019 15:15 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Twitter/Badminton Indonesia
Legenda bulutangkis Belanda, Jorrit de Ruiter menyoroti kekalahan menyesakkan Anthony Sinisuka Ginting di final Hong Kong Open 2019. Copyright: © Twitter/Badminton Indonesia
Legenda bulutangkis Belanda, Jorrit de Ruiter menyoroti kekalahan menyesakkan Anthony Sinisuka Ginting di final Hong Kong Open 2019.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Belanda, Jorrit de Ruiter menyoroti kekalahan menyesakkan Anthony Sinisuka Ginting di final Hong Kong Open 2019.

Anthony Ginting diketahui harus berlapang dada menerima hasil runner-up di final Hong Kong Open 2019, Minggu (17/11/19) di Hong Kong Open 2019 setelah kalah dengan skor 21-16, 10-21, 20-22.

Namun di balik kekalahan Anthony Ginting tersebut terdapat salah satu kejadian kontroversial di poin 20-21, di mana pukulannya dinyatakan fault oleh wasit meskipun setelah video diputar berulang kali, tidak ada fault di sana.

Akibat keputusan kontroversial wasit tersebut pun, Anthony Ginting harus menerima kekalahannya dengan berat hati atas wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.

Setelah di pemberitaan INDOSPORT.com sebelumnya, eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Schleicher menyinggung soal kinerja wasit, maka kini giliran legenda Belanda, Jorrit de Ruiter memberikan komentarnya perihal tersebut.

"Sungguh pertandingan yang luar biasa dan mendebarkan! Usaha pengembalian poin yang luar biasa dari Anthony Ginting, tetapi kemenangan untuk Lee Cheuk Yiu merupakan kemenangan di kandang!" cuit Jorrit di akun sosial pribadi miliknya.

Meskipun banyak dukungan yang dialamatkan kepada Anthony Ginting, namun pada akhirnya, hasil telah ditentukan dan Lee Cheuk Yiu-lah yang menjadi pemenangan di Hong Kong Open 2019.

Tak perlu berkecil hati bagi Anthony Ginting, karena dirinya masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar di tahun 2019 pada turnamen BWF World Tour Finals pada Desember mendatang.