INDOSPORT.COM - Bukan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, pebulutangkis asal China, Shi Yuqi mengungkap kalau sosok ini yang menjadi rival terberatnya di bulutangkis.
Meskipun saat ini perfoma Shi Yuqi masih naik-turun usai comeback dari cedera, namun tidak ada keraguan kalau ia masih memiliki kesempatan yang terbuka lebar untuk menjadi legenda Negeri Tirai Bambu di masa depan.
Di salah satu wawancaranya bersama dengan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Shi Yuqi menyebutkan sepanjang ia bermain di bulutangkis, sosok inilah yang menjadi rival beratnya.
Ketika sukses meraih gelar All England 2018, Shi Yuqi mengakui bahwa berhadapan dengan pemain-pemain besar seperti Son Wan-ho dan Lin Dan bukanlah sesuatu yang sangat mudah.
Tetapi ketika berhadapan dengan rival beratnya tersebut, Shi Yuqi menyebut kalau dirinya tak pernah memiliki pikiran untuk kalah.
"Ketika saya berhadapan dengan pemain peringkat atas dunia, saya tidak dapat berpikir soal kekalahan. Saya hanya berpikir kalau saya harus bermain dengan attitude yang lebih baik dari mereka," ujar Shi Yuqi dikutip dari Youtube akun BWF.
Menurut Shi Yuqi kunci keberhasilannya mengalahkan rival-rival beratnya tersebut adalah ketika ia berhasil memenangkan perang mental. Siapa yang lebih siap untuk menang.
Sedangkan untuk aspek teknik, Shi Yuqi menyebut kalau dirinya hanya perlu mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya di lapangan.
"Ketika bermain rubber game, saya melihat Lin Dan memiliki masalah dengan fisiknya, jadi saya pikir itu akan menjadi pembeda buat kami dan kesempatan bagi saya untuk memenangkan pertandingan," lanjutnya.
Shi Yuqi sendiri pada tahun ini tidak berhasil masuk di kualifikasi BWF World Tour Finals 2019 setelah cedera yang dia alami di Indonesia Open 2019.