Atlet Putra Terbaik 2019 Pilihan INDOSPORT: Kevin Sanjaya/Marcus Gideon

Selasa, 24 Desember 2019 12:00 WIB
Penulis: Matheus Elmerio Giovanni | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© PBSI
Bicara tentang penghargaan Atlet Putra Terbaik 2019, tak perlu diragukan lagi tahun ini milik pasangan bulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Copyright: © PBSI
Bicara tentang penghargaan Atlet Putra Terbaik 2019, tak perlu diragukan lagi tahun ini milik pasangan bulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

INDOSPORT.COM - Jika berbicara tentang penghargaan Atlet Putra Terbaik 2019, tak perlu diragukan lagi tahun ini milik pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia dan dunia, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon.

Pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon memang telah menunjukkan mereka tak goyah sedikit pun di puncak BWF sepanjang tahun ini.

Sebanyak 9 gelar juara dari berbagai turnamen internasional telah diraihnya untuk Indonesia. Pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia yang akrab disapa The Minions ini total menjadi juara 8 kali di 8 final yang telah mainkan di BWF World Tour.

Mulai dari Malaysia Masters 2019, Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019, Japan Open 2019, China Open 2019, Denmark Open 2019, French Open 2019 dan China Open 2019. Dilengkapi dengan gelar juara Sudirman Cup 2019 pada Mei lalu.

Pada gelar juara terakhirnya tahun ini, yakni di Fuzhou China Open 2019 pada pertengahan November kemarin, Kevin/Marcus berhasil mengalahkan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan dua set langsung, skor akhir 21-17, 21-9.

Bahkan dengan memastikan gelar di Fuzhou China Open 2019, Kevin/Marcus membuat hat-trick juara di tiga turnamen BWF World Tour secara berturut-turut. Dua turnamen sebelum China Open, yakni French Open dan Denmark Open juga berhasil mereka taklukkan.

Hat-trick di tiga turnamen internasional secara beruntun bukan sekali saja dicapai oleh Kevin/Marcus. Mereka juga pernah mencatat rekor serupa pada pertengahan 2019, saat menjuarai Sudirman Cup, Indonesia Open dan Japan Open tahun ini.

Tak heran mereka tetap ada di peringkat pertama ranking BWF dunia yang terlampir di situs resmi bulutangkis dunia, bwfbadminton.com. Mereka ditempel oleh ganda putra kebanggaan Indonesia juga, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

"Kami senang dengan penampilan kami, kami merasa bisa menikmati permainan dan tampil cukup baik. Di awal tahun, kami memang merasa tak tampil maksimal, tapi kami belajar dan bagaimana cara mengatasinya. Sekarang itu berhasil," ucap Marcus kepada awak wartawan.

Kisah Awal Mula Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon

Menjadi ganda putra terbaik milik Indonesia dan juga terbukti di dunia bulutangkis, mengalahkan lawan-lawan kuat, hingga bisa mengikuti jejak para ganda putra legendaris dunia, pasangan Kevin/Marcus ternyata tak dipadukan sejak awal karier masing-masing.

Kevin Sanjaya contohnya, dia bahkan sempat mengalami masa kelam di awal karier bulutangkis. Tentu tak banyak yang tahu, dia pernah alami kegagalan saat mengikuti audisi umum PB Djarum tahun 2006 silam.

Tapi Kevin punya semangat tinggi, dia berlatih 4 hari setiap minggunya dan akhirnya berhasil masuk PB Djarum lewat audisi setahun kemudian. Momen awal-awal Kevin masuk PB Djarum ternyata tak mudah seperti yang kita bayangkan.

Dirinya mengalami kekalahan demi kekalahan saat awalnya bermain sebagai tunggal putra. Dia pun mulai diatur untuk bermain di nomor ganda putra dan ganda campuran selama beberapa tahun, hingga pada tahun 2012 dia akhirnya mulai terbiasa di ganda putra.

Tahun 2012, dipasangkan dengan Alfian Eko Prasetyo untuk nomor ganda putra, Kevin berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Junior Asia di Korea. Setahun kemudian, dia dipasangkan dengan Masita Mahmudin di ganda campuran dan memenangkan medali perak di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior.

Tahun 2014, Kevin Sanjaya kembali berganti partner, kali ini dia dipasangkan dengan Selvanus Geh yang sukses memenangkan New Zealand Open 2019. Barulah di tahun 2015, karena Selvanus mengalami sakit, dia kembali ganti pasangan dan barulah dengan Marcus Fernaldi Gideon.

Awalnya Tak Mulus, Kini Kevin/Marcus Jadi Raja Ganda Putra Bulutangkis Dunia

Awal cerita Kevin Sanjaya berpasangan dengan Marcus Gideon di nomor ganda putra ternyata tak mulus. Hal itu diungkapkan oleh pelatih mereka hingga kini, Herry Iman Pierngadi atau akrab disapa Herry IP.

Herry IP mengungkapkan saat itu Kevin Sanjaya merasa tak kerasan berpasangan dengan Marcus Gideon. Tapi Herry bersikeras dan meyakinkan Kevin untuk tetap semangat, karena melihat semangat dan gaya bermain keduanya cocok jika dipadukan sebagai ganda putra.

Alhasil, pasangan ganda putra Kevin/Marcus ini pun mulai menunjukkan tajinya ketika merengkuh gelar juara pertamanya di Chinese Taipei Master pada tahun 2015. Setahun berselang, Kevin/Marcus juga kembali meraih gelar juara di turnamen internasional.

Seperti Malaysia Masters, Indonesia Masters, India Open dan China Open di tahun 2016. Di tahun berikutnya, mereka bahkan meraih gelar juara di turnamen lebih bergengsi, yaitu All Englang Open 2017, yang juga mereka menangkan di edisi 2018.

Tahun 2018 mereka bahkan juara sebanyak 8 kali di berbagai turnamen BWF World Tour. Antara lain adalah Indonesia Masters, All England Open, India Open, Indonesia Open, Japan Open, Denmark Open, Fuzhou China Open dan Hong Kong Open.

Kesuksesan besar yang diraih Kevin/Marcus sejak mulai dipasangkan tahun 2015 lalu, ternyata juga dipengaruhi oleh faktor tidak mau kalah dari lawannya. Hal itulah yang diakui oleh Herry IP, pelatih ganda putra yang memang memoles mereka.

"Kevin/Marcus memang punya rasa tak mau kalah yang tinggi. Motivasi memenangkan pertandingan menjadi faktor kesuksesan mereka. Bisa dilihat saat Malaysia Open 2019, fisik mereka sudah habis tapi daya juang luar biasa," ucap Herry IP beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, menurut Rexy Mainaky, salah satu pebulutangkis yang juga menjadi ganda putra legendaris bulutangkis Indonesia bersama Ricky Soebagdja, mengakui bahwa Kevin/Marcus punya mental yang luar biasa.

"Kevin/Marcus punya mental yang stabil untuk jadi juara, di usia mereka sekarang sudah bisa kontrol permainan, dari ketertinggalan, rebut poin, hingga bisa memenangkan permainan, itu yang membuat mereka istimewa," ucap Rexy kepada badmintonindonesia.org.

Tanggapan dari legenda bulutangkis Indonesia di atas memang dibuktikan oleh Kevin/Marcus saat bertanding di berbagai turnamen dunia. Bahkan tak jarang, mental lawan menjadi terpuruk menghadapi mereka.

Khususnya pada tahun 2019 ini, prestasi mereka terus membaik dan membuat mereka tak tergoyahkan di puncak ranking BWF. 9 gelar juara dari berbagai turnamen internasional untuk Indonesia membuat mereka menjadi raja ganda putra bulutangkis dunia.

Oleh karena itu, tak heran jika mereka kembali meraih penghargaan atlet putra terbaik 2019. Ya, dalam 2 tahun terakhir, mereka memang selalu berhasil merengkuh penghargaan sebagai pebulutangkis putra terbaik dari federasi bulutangkis dunia, BWF tahun 2017 dan 2018.