INDOSPORT.COM - Badminton World Federation (BWF) ternyata tidak akan melarang para pemain bulutangkis asal China untuk berkompetisi di kancah dunia terkait virus corona.
Sampai hari ini, virus corona masih menyebarkan teror ke beberapa negara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Asia lainnya. Karena wabah ini, beberapa kejuaraan pun ditunda, seperti Lingshui China Masters 2020, Badminton Asia Championships 2020, dan lain-lain.
Meski demikian, melansir dari laman portal berita olahraga The Star, Badminton World Federation atau yang disingkat BWF, tidak melarang para pemain dari China untuk mengikuti turnamen internasional. Karena, pihak panitia kejuaraan itu pasti sudah melakukan vaksinasi terhadap partisipan.
"BWF akan memperjelas masalah ini. Kami tidak akan melarang para pemain China dan staf ofisial untuk berpartisipasi di kejuaraan bulutangkis internasional atau kejuaraan para-badminton (bulutangkis untuk penyandang cacat fisik)," ungkap pihak BWF.
"Kami percaya bahwa pihak penyelenggara (tuan rumah kompetisi) akan memberikan perhatian penuh kepada semua atlet yang bertanding. Kami juga akan memastikan pihak penyelenggara akan memperlakukan semua pemain secara sama, tanpa membeda-bedakan," tutup mereka.
Dengan pernyataan ini, maka jelas bahwa para pemain China akan bisa kembali leluasa untuk mengikuti berbagai kejuaraan bulutangkis internasional, meskipun mereka berasal dari negara asal virus corona. Namun, ini juga memiliki arti lain. China bakal kembali ancam Indonesia.
Selama ini, China memang merupakan salah satu negara yang selalu menjadi batu sandungan wakil Indonesia dalam perhelatan bulutangkis apapun.
Para pemain seperti Chen Long, Shi Yuqi, dan lain-lain selalu menjadi ancaman tersendiri. Meski demikian, hal ini juga punya sisi baik, yaitu perhelatan bulutangkis internasional tetap menampilkan laga-laga yang menghibur.