Kalahkan Jonatan Christie, Pebulutangkis Malaysia Beberkan Keunggulannya

Senin, 17 Februari 2020 13:58 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Images/ VCG
Pebulutangkis Malaysia, Cheam June Wei membeberkan keunggulannya usai sukses mengalahkan Jonatan Christie di babak final Badminton Asia Team Championships 2020 Copyright: © Getty Images/ VCG
Pebulutangkis Malaysia, Cheam June Wei membeberkan keunggulannya usai sukses mengalahkan Jonatan Christie di babak final Badminton Asia Team Championships 2020

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Malaysia, Cheam June Wei, membeberkan keunggulannya usai sukses mengalahkan Jonatan Christie di babak final Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020, Minggu (16/02/20).

Jojo sapaan akrab Jonatan Christie, harus menelan kenyataan pahit yakni kalah atas June Wei usai menjalani rubber games dengan skor 16-21, 21-17, 22-24.

Tunggal putra peringkat 72 dunia asal Malaysia itu pun merasa senang lantaran bisa mengalahkan Jonatan Christie yang merupakan tunggal putra nomor 7 dunia dan membantai semua lawannya yakni Son Wan-ho (Korsel) di babak perempatfinal dan Kenta Nishimoto (Jepang) di semifinal.

Berhasil tampil impresif di Badminton Asia Team Championships 2020, June Wei dengan bangga membeberkan rahasia atas keunggulannya yakni bisa bermain dengan sabar dan tenang saat berada di bawah tekanan.

“Bermain di bawah dengan tenang dan sabar saat berada di bawah tekanan membuat saya lebih percaya diri. Jadi, saya tahu di mana kemampuan terbaik saya saat berhadapan dengan lawan tangguh, termasuk Jonatan Christie,” ujar Cheam June Wei, dilansir dari laman The Star.

“Turnamen ini akan selalu istimewa karena saya bisa mengalahkan tiga pemain sekaligus. Saya telah belajar dari lawan-lawan saya dan saya berharap bisa melanjutkan performa baik ini,” tambahnya.

Sementara itu, Jonatan Christie mengaku dirinya memiliki masalah dalam hal mentalitas, yakni kurangnya rasa percaya diri membuat dirinya gagal memenangkan laga.

"Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya nggak bisa main seperti biasa. Keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya, shuttlecock-nya yang kencang, suasananya. Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati sendiri. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang," kata Jojo.

Tim putra Indonesia akhirnya berhasil menggondol medali emas Badminton Asia Team Championship, lewat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Fajar Alfian dengan skor akhir 3-1 atas Malaysia.