Dibayangi Virus Corona, Bagaimana Nasib Indonesia Open 2020?

Senin, 2 Maret 2020 16:17 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kejuaraan bulutangkis Indonesia Open 2020 terancam dibatalkan lantaran penyebaran virus corona yang saat ini sudah dipastikan masuk Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kejuaraan bulutangkis Indonesia Open 2020 terancam dibatalkan lantaran penyebaran virus corona yang saat ini sudah dipastikan masuk Indonesia.

INDOSPORT.COM – Kejuaraan bulutangkis Indonesia Open 2020 terancam dibatalkan lantaran penyebaran virus corona yang saat ini sudah dipastikan masuk Indonesia.

Sesuai dengan jadwal kejuaraan bulutangkis level Super 1000 itu akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juni mendatang dan akan dihadiri oleh para atlet bulutangkis terbaik di dunia.

Namun kejuaraan bergengsi tersebut terancam dibatalkan setelah ditemukan dua orang Indonesia terjangkit virus asal China itu dan diumumkan secara langsung oleh presiden Indonesia, Joko Widodo pada Senin (02/3/20) siang.

Melihat perkembangan virus corona yang masuk Indonesia, Achmad Budiharto selaku Sekjen PP PBSI mengatakan bahwa para atlet harus waspada dan berharap tidak ada pembatalan pelaksanaan kejuaraan bergengsi tersebut. Namun, ia tetap memantau perkembangan penyebaran virus corona.

"Kita harus tetap waspada. Saat ini pelaksanaan tinggal tiga bulan lagi. Seharusnya persiapan sudah harus dilakukan," tutur Achmad Budiharto, disadur dari laman Antara.

"Karena apapun yang seharusnya menjadi agenda, kami harus menjaga keselamatan dan kesehatan pemain serta ofisial. Saya berharap semoga Indonesia Open bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala," kata pria yang akrab dipanggil Budi itu.

Atas merebaknya virus corona, PBSI langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berikut pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan supaya bisa memberikan izin dan perlindungan pelaksanaan Indonesia Open 2020.

"Hari ini kami mengirim surat ke pemerintah, dalam hal ini Kemenpora untuk meminta arahan dan jaminan izin agar Indonesia Open tetap bisa berjalan sesuai jadwal," tukasnya.

Jaminan perlindungan sendiri, kata Budi tidak hanya untuk atlet dan tim pendukungnya namun juga untuk melindungi penonton maupun masyarakat Indonesia yang selama ini menjadi pendukung setia pebulutangkis Indonesia.