Virus Corona Buat Timnas Bulutangkis Indonesia Dilema di All England

Selasa, 3 Maret 2020 06:21 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Humas PBSI
Tim putra Indonesia di Badminton Asia Team Championship 2020. Copyright: © Humas PBSI
Tim putra Indonesia di Badminton Asia Team Championship 2020.

INDOSPORT.COM - Virus Corona yang tengah menjadi gunjingan seluruh masyarakat dunia ternyata memberikan efek dilema pada cabang olahraga andalan Indonesia, bulutangkis. Hal tersebut tak lepas dari banyaknya event bulutangkis yang harus diikuti oleh Timnas Indonesia di tengah merebaknya virus corona.

Seperti kita ketahui, wabah virus corona yang mulai menyebar ke berbagai negara di Asia dan Eropa membuat tim bulutangkis Indonesia dilema dalam mengikuti berbagai kejuaraan kualifikasi Olimpiade 2020, salah satunya penyelenggaraan All England 2020 yang bakal berlangsung pada 11-15 Maret di Birmingham, Inggris.

Hal tersebut diungkapkan oleh Achmad Budihartom selaku Sekretaris Jenderal PP PBSI. Dirinya mengaku bimbang dengan virus corona yang tengah terjadi di tengah-tengah masyarakat dunia.

"Hingga saat ini, semua masih sesuai jadwal. Inggris tetap akan menyelenggarakan All England dan BWF pun tidak memberi instruksi apapun untuk pembatalan meski ada bayang-bayang virus corona," ujar Achmad Budiharto dikutip dari Antara.

Tidak mengherankan bila tim bulutangkis Indonesia dilema mengirimkan atletnya ke turnamen Super 1000 itu. Pasalnya, terdapat beberapa pebulutangkis Tanah Air yang kini masih perlu berjuang mengumpulkan poin demi lolos Olimpiade 2020, namun di sisi lain Budiharto juga khawatir apabila para atletnya tertular virus corona.

"Sebab kami ingin meloloskan 13 wakil ke Olimpiade. Saat ini baru 11 atlet yang konfirmasi lolos. Terutama di mixed, Hafiz Faizal-Gloria Emmanuelle harus bisa mengejar karena kami inginnya mereka keluar dari rangking delapan besar race to Tokyo, guna hindari pasangan Malaysia yang nempel ketat dibawahnya," tuturnya menjabarkan.

"Kalau mereka tidak ikut All England, maka bisa tergeser. Untuk aman, mereka tetap harus main," tambahnya.

Meski khawatir dengan penyebaran virus tersebut, Kontingen Indonesia dijadwalkan akan tetap bertolak ke London pada Sabtu (7/3) malam demi tampil di All England 2020.

Budiharto berharap vaksin virus corona dapat segera ditemukan mengingat virus yang diberi nama resmi COVID-19 itu telah membuat banyak event olahraga dan kualifikasi Olimpiade dibatalkan, termasuk German Open dan Swiss Open.

Selain All England, tim bulu tangkis Indonesia masih harus mengikuti setidaknya empat kejuaraan Super 300 hingga Super 1000, antara lain India Open 24-29 Maret, Orleans Master 24-29 Masret, Malaysia Open 31 Maret-5 April, dan Singapura Open 7-12 April.