Menakar Peluang Tunggal Putri Indoensia di All England 2020: Gregoria Bisa Lebih Baik

Selasa, 10 Maret 2020 20:38 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Visual China Group via Getty Images
Gregoria Mariska Tunjung akan menjadi satu-satunya harapan bulutangkis Indoensia di sektor tunggal putri All England 2020. Copyright: © Visual China Group via Getty Images
Gregoria Mariska Tunjung akan menjadi satu-satunya harapan bulutangkis Indoensia di sektor tunggal putri All England 2020.

INDOSPORT.COM - Gregoria Mariska Tunjung akan menjadi satu-satunya harapan bulutangkis Indonesia di sektor tunggal putri All England 2020. Bisa sejauh apa?

Tak seperti di sektor lainnya, Indonesia hanya memiliki satu wakil di sektor tunggal putri turnamen bulutangkis All England 2020, yaitu tunggal putri peringkat 23 dunia saat ini, Gregoria Mariska Tunjung.

Melihat peringkatnya saat ini, memang berat rasannya untuk Gregoria Mariska bila harus ditargetkan meraih juara di All England 2020 yang mulai akan bergulir esok hari, Rabu (10/02/20).

Kendati begitu, jika melihat hasil undian saat ini, ada peluang besar untuk Gregoria Mariska bisa melampaui capaiannya tahun lalu di All England 2019.

Gregoria Mariska Tunjung

Tahun lalu di All England 2019, Gregoria Mariska harus rela terhenti sejak putaran pertama. Pebulutangkis 20 tahun itu langsung tersingkir setelah kalah dari wakil Jepang, Nozomi Okuhara dengan skor 17-21 dan 16-21.

Melihat hasil undian All England 2020 ini, peluang besar ada pada Gregoria Mariska  untuk melampaui torehannya tahun lalu.

Sebab di putaran pertama dirinya hanya akan bersua wakil Singapura, Yeo Jia Min. Meski secara peringkat dunia tak jauh beda, Yeo Jia Min yang merupakan tunggal putri rangking 26 dunia, selalu bisa dikalahkan Gregoria Mariska dalam dua pertemuan terakhir keduanya.

Sayangnya, meski berpeluang besar melapaui capaiannya tahun lalu, kemungkinan Gregoria Mariska hanya bisa bertahan hingga putaran kedua.

Tanpa bermaksud mengecilkan, Gregoria Mariska kemungkinan akan langsung dihadang tunggal putri unggulan kedua asal Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.

Dengan ranking yang kalah jauh, Gregoria Mariska berada di posisi sulit, selayaknya lima pertemuannya melawan Tai Tzu Ying yang selalu berakhir dengan kekalahan.

Terakhir Gregoria Mariska tersingkir dari Tai Tzu Ying di Fuzhou China Open 2019, kendati bisa memberikan perlawanan sengit 19-21 dan 17-21.

Melihat kondisi tersebut, kemungkinan memang Indonsia kembali tak bisa berbicara banyak di sektor tunggal putri All England 2020. Meski harapannya tentu kejutan bisa terjadi dan berpihak baik buat bulutangkis Indonesia.