Terkait Corona, PBSI Masih Pertimbangkan Nasib Indonesia Open 2020

Sabtu, 14 Maret 2020 20:53 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© indosport
Gelaran Indonesia Open 2020 terancam setelah federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lain Copyright: © indosport
Gelaran Indonesia Open 2020 terancam setelah federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lain

INDOSPORT.COM - Gelaran Indonesia Open 2020 terancam setelah federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lain terkait penyebaran virus corona. Penangguhan tersebut akan dimulai Senin 16 Maret 2020 hingga Minggu 12 April.

Dalam rilis resminya, BWF menyebut  penyebaran wabah COVID-19 secara global menyebabkan tingginya pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina. Hal ini membuat terbatasnya pergerakan atlet bulutangkis untuk mengikuti turnamen yang sudah terjadwal. 

Kesehatan dan keselamatan semua atlet, ofisial dan komunitas bulutangkis yang lebih besar juga menjadi pertimbangan utama BWF dalam mengambil keputusan tersebut.

Dengan demikian, sejumlah turnamen penting yang menyediakan poin untuk kualifikasi Olimpade 2020 dipastikan tidak digelar. Turnamen-turnamen tersebut di antaranya Swiss Open 2020, India Open 2020, Orléans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3.

Sementara itu, Indonesia Open yang rencananya akan berlangsung 16-21 Juni 2020 mendatang tidak termasuk dalam daftar tersebut. Namun, pihak PBSI menyebut keputusan digelarnya turnamen tersebut masih akan menunggu perkembangan situasi. PBSI juga memastikan pihaknya terus menggelar konsultasi dengan pemerintah terkait pelaksaan turnamen tersebut.

“Kalau kita lihat instruksinya sampai dengan 12 April. Artinya beberapa turnamen setelah itu akan sangat tergantung dengan perkembangan situasi dan kondisi.”

“Untuk Indonesia Open sendiri, memang kami masih berkonsultasi dengan pemerintah, dalam hal ini adalah Kemenpora dan juga Departemen Kesehatan terkait dengan regulasi-regulasi yang nantinya memang tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 ini."

Achmad Budiharto, Sekjen PBSI, menyebut bakal hadirnya pemain dan penonton dari luar negeri juga akan menjadi pertimbangan utama terkait pelaksaan Indonesia Open.

“Pastinya juga menjaga keselamatan pemain Indonesia dan pemain luar, dimana turnamen tersebut akan menjadi suatu kumpulan yang memungkinkan terjadinya kontaminasi dengan pemain-pemain luar dan juga penonton. Karena kita tahu Indonesia Open penontonnya bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri.”

Indonesia Open 2020 sendiri rencananya akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 16-21 Juni 2020.