INDOSPORT.COM - Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus mewaspadai tiga senjata mematikan wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di final All England 2020, Minggu (15/03/20).
Sukses mengalahkan pasangan ganda putra Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-lin di babak semifinal, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus menghadapi lawan berat wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final.
Jika melihat peringkat, sebenarnya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon layak jemawa. Karena dengan status pasangan ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon hanya diadang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang berperingkat enam dunia.
Namun menjadi sangat berat buat Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Sebab di sisi lain, mereka justru cukup sering harus rela menelan kekalahan dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Setidaknya sudah lima kali Kevin Sanjaya/Marcus Gideon bertekuk lutut dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, di saat mereka hanya bisa membalas dengan dua kemenangan.
Selain statistik agregat yang tak memihak kepada Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, pasangan berjuluk The Minions itu juga patut waspada di pertandingan final nanti, karena sang lawan memiliki beberapa senjata mematikan.
Apa saja senjata mematikan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, berikut INDOSPORT rangkumkan.
Smash Samurai
Senjata mematikan pertama yang ada pada Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe adalah kemampuan mereka dalam melakukan smash keras.
Khususnya lewat Hiroyuki Endo, pemain asal Jepang itu memiliki smash keras yang sering disebut sebagai smash samurai.
Dengan tipikal pukulan yang lurus tajam menukik ke bawah, smash Endo seringkali mematikan lawan-lawannya, karena mengarah tepat ke tubuh sang lawan. Sehingga membuat siapaun yang menerimanya, susah buat melakukan antisipasi, hingga berbuah poin untuk pasangan Jepang itu.
Pertahanan Kokoh
Selain senjata mematikan dengan smash samurai, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe juga punya senjata mematikan lainnya, berupa pertahanan kokoh.
Berpasangan sejak tahun 2018, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe memiliki kekompakan yang tak perlu diragukan lagi dalam hal bertahan. Keduanya bisa saling melengkapi, bergantian mematahkan serangan lawan.
Tercermin mislanya dalam pertemuan terakhirnya dengan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe mampu memaksa Minions hanya mendapatkan poin 11 dan 10 dalam dua dari tiga set di pertandingan fase grup BWF World Tour Finals 2019.
Pukulan Tipuan
Senjata mematikan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe lainnya adalah pukulan tipuan yang sering keduanya hadirkan di atas lapangan.
Lebih dari sekali pasangan asal Jepang itu sukses mengecoh lawannya dengan pukulan tipuan sebagai senjata mematikan.
Dalam prososesnya, satu di antara Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang berada di depan seolah akan mengambil shuttlecock yang datang ke arahnya. Namun alih-alih memukul shuttlecock justru dibiarkan, dan justru dipukul oleh pemain yang ada di belakang.
Trik tersebut terbukti cukup sukses membuat lawan-lawan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe terkecoh, mati langkah dan menghasilkan poin untuk calon lawan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di Final All England 2020 itu.