Kualifikasi Ditutup, Tak Ada Petenis Indonesia yang Lolos Olimpiade 2020

Selasa, 24 Maret 2020 14:21 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Yohanes Ishak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pasangan Indonesia, David Agung Susanto/Christopher Rungkat berhasil mengalahkan pasangan Kenya, Ibrahim K Yego/Ismael Mzai 7-6, 7-6, 7-6 pada hari kedua Davis Cup World Group II Play-off 2020 di GBK Center Court, Jakarta, Sabtu (07/03/20). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pasangan Indonesia, David Agung Susanto/Christopher Rungkat berhasil mengalahkan pasangan Kenya, Ibrahim K Yego/Ismael Mzai 7-6, 7-6, 7-6 pada hari kedua Davis Cup World Group II Play-off 2020 di GBK Center Court, Jakarta, Sabtu (07/03/20).

INDOSPORT.COM – Indonesia dipastikan gagal meloloskan wakilnya di cabang olahraga tenis untuk Olimpiade Tokyo 2020 mendatang setelah babak kualifikasi resmi ditutup.

Dilansir dari Washington Post, Federasi Internasional Tenis (ITF) menyatakan bahwa kualifiasi Olimpiade 2020 masih didasarkan pada rangking WTA dan ATP pada 8 Juni 2020.

Hal ini terpaksa diambil pihak ITF meskipun sejumlah turnamen di bulan Maret dan April terpaksa dibatalkan karena wabah virus Corona atau Covid-19 yang makin merajalela.

Nantinya, cabang olahraga tenis Olimpiade 2020 akan memainkan 5 nomer, yakni tunggal putra, ganda putra, tunggal putri,  ganda putri, dan ganda campuran. Setidaknya ada 172 tenis, yang terdiri dari 86 putra dan 86 putri yang dipastika lolos.

Namun dengan penutupan kualifikasi Olimpiade 2020 ini, praktis Indonesia tidak mengirimkan satu pun wakilnya ke ajang multi olahraga empat tahunan yang akan digelar di Tokyo tahun ini.

Akun Tennis Indonesia di Twitter-nya, menjelaskan bahwa petenis yang lolos kualifikasi Olimpiade 2020 terdiri dari 64 peserta yang lolos langsung atau 56 peringkat teratas serta maksimal 4 peringkat ATP dan WTA per gender.

Sementara itu peringkat petenis Indonesia pada nomor tunggal adalah Aldila Sutjiadi (WTA 375) dan David Agung Susanto (ATP 1350). Melihat peringkat yang masih jauh dari kualifikasi maka keduanya otomatis tidak lolos.

Sedangkan, ganda putra dan putri Olimpiade hanya meloloskan 32 kuota saja, yang terdiri dari 31 peserta yang lolos langsung dan 1 peserta tuan tumah. Ganda 10 besar peringkat WTA dan ATP dengan pasangan ganda WTA dan pasangannya minimal berperingkat 300 besar maksimal hanya dua pasangan.

Sementara saat ini, petenis terbaik Indonesia hanyalah Beatrice Gumulya berperingkat 155, Jessy Rompies (166) dan Christopher Rungkat (81).

Ganda campuran Indonesia Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat, bahkan tidak mendapatkan tempat, meskipun keduanya meraih emas di ajang Asian Games 2018 dan Sea Games 2019.

Pasalnya, 16 peserta ganda campuran yang lolos ke Olimpaide 2018 terdiri dari 15 kombinasi terbaik yang telah lolos di nomer tunggal maupun ganda dan satu wakil tuan rumah.