Bukan Indonesia, Eks Pelatih Denmark Sebut Negara Ini Jadi Ancaman China

Kamis, 26 Maret 2020 13:08 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Tim/Indosport.com
Tidak masukkan Indonesia, eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Schleicher lebih memilih negara ini sebagai ancaman besar untuk Timnas Bulutangkis China. Copyright: © Grafis: Tim/Indosport.com
Tidak masukkan Indonesia, eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Schleicher lebih memilih negara ini sebagai ancaman besar untuk Timnas Bulutangkis China.

INDOSPORT.COM - Tidak masukkan Indonesia, eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Schleicher lebih memilih negara ini sebagai ancaman besar untuk Timnas Bulutangkis China.

Hal tersebut diungkapkan oleh Steen Schleicher kepada media China, aiyuke.com, menurut eks pelatih bulutangkis Denmark tersebut, Timnas Bulutangkis Jepang adalah penantang baru tim bulutangkis Negeri Tirai Bambu saat ini.

"China telah mendominasi bulutangkis sejak lama, dan kali ini secara mengejutkan bahwa Jepang telah menjadi penantang, semua berkat pelatih kepala Park Joo-bong dan tim pelatih di bawah sistem Jepang." ujar Steen Schleicher.

Lebih lanjut lagi, eks pelatih bulutangkis Denmark tersebut menyebut bahwa kebangkitan Timnas Bulutangkis Jepang dikarenakan mereka sangat baik dalam membuat sistem.

"Saya tidak berpikir kebangkitan Jepang adalah suatu kebetulan. Jika Anda memiliki kepemimpinan yang kuat, merekrut pelatih yang baik, dan membangun sistem promosi pemain yang baik, Anda pada akhirnya akan mengolah pemain yang baik," lanjutnya.

Meskipun sistem yang dibuat oleh Park Joo-bong sangat baik, tetapi eks pelatih Denmark tersebut menyebut jika sistem tersebut tetap memiliki kelemahan.

"Tetapi sistem itu sangat rapuh. Jika sistem ini dalam satu atau dua tahun terjadi kesalahan atau bahkan menghilang, akan butuh banyak waktu untuk membangunnya kembali," pungkasnya.

Timnas Bulutangkis Jepang sendiri meraih kesuksesan di Kejuaraan All England 2020 dengan meraih dua gelar juara dari sektor ganda putra dan putri.