Ini Momen Juara yang Paling Berkesan Bagi Fajar Alfian

Kamis, 26 Maret 2020 15:21 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Yohanes Ishak
© Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019. Copyright: © Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019.

INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengungkapkan bahwa meraih gelar juara di ajang International Challenge 2014 merupakan momen paling berkesan dalam hidupnya.

Fajar Alfian bersama rekan tandemnya, Muhammad Rian Ardianto, seiring berjalannya waktu menjadi ganda putra yang diandalkan Indonesia, selain pasangan Marcus Gideon Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Pasangan Fajar/Rian mulai mencuri perhatian publik sejak mereka tampil untuk pertama kalinya di International Challenge 2014 (12-16 Agustus) dan berhasil menjadi juara pertama.

Menurut penuturan Fajar Alfian kepada BWF, kemenangan di International Challenge itu rupanya menjadi hal yang paling berkesan dalam kariernya di dunia bulutangkis.

“Yang paling memuaskan buat saya, kalau bicara gelar, berarti juara ya. Kalau saya yang pertama kali dipasangkan di tahun 2014 dan juara International Challenge,” kata Fajar.

“Karena itu pertama kali di pasangkan, baru tiga minggu, kita langsung juara,” lanjutnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Badminton World Federation (@bwf.official) on

Tak bisa dipungkiri, kala itu Fajar/Rian memang baru pertama kalinya dicoba oleh pelatihnya di pelatnas untuk turun di nomer ganda putra. Padahal saat itu Fajar lebih tertarik di nomer ganda campuran, sedangkan Rian di nomer tunggal putra.

Terlebih persiapan mereka bertanding di ajang tersebut hanya dilakukan tidak sampai satu bulan. Pastinya butuh usaha keras untuk menyatukan gaya bermain agar Fajar dan Rian bisa tampil kompak.

“Meskipun itu kelas challenge, kelas di bawah, menurut saya itu lebih ada memorinya, ada kenangannya,” tandas Fajar.

Gelar juara di International Challenge sendiri berhasil diraih usai Fajar/Rian mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Frank Kurniawan/Agripinna PR Putra, dengan skor 9-11, 11-9, 11-8.