Ditundanya Olimpiade 2020, Bisa Jadi Mimpi Buruk Jonatan Christie dan Anthony Ginting

Jumat, 27 Maret 2020 16:49 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© PBSI/INDOSPORT
Ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 diyakini akan menjadi mimpi buruk bagi dua tunggal putra Indonesisa, Jonatan Christie dan Anthony Sinsisuka Ginting, kok bisa? Copyright: © PBSI/INDOSPORT
Ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 diyakini akan menjadi mimpi buruk bagi dua tunggal putra Indonesisa, Jonatan Christie dan Anthony Sinsisuka Ginting, kok bisa?

INDOSPORT.COM - Ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 diyakini akan menjadi mimpi buruk bagi dua tunggal putra Indonesisa, Jonatan Christie dan Anthony Sinsisuka Ginting, kok bisa?

Olimpiade Tokyo 2020 yang semula dijadwalkan pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang terpaksa ditunda hingga tahun 2021 mendatang akibat adanya wabah virus Corona.

Dilansir dari situs olahraga aiyuke.com, pengamat bulutangkis sekaligus eks pelatih Denmark, Steen Schleicher akan sangat menguntungkan bagi pebulutangkis Shi Yuqi dan Kento Momota.

Pebulutangkis Shi Yuqi yang saat ini masih sedang berusaha kembali performa terbaiknya usai menderita cedera panjang diyakini akan memanfaatkan waktu ini untuk berlatih keras untuk kembali ke performanya seperti dulu.

Demikian pula dengan pebulutangkis nomor 1 dunia, Kento Momota yang mengalami kecelakaan usai Malaysia Masters 2020 dan saat ini masih dalam tahap pemulihan usai menjalani operasi diyakini akan memiliki cukup waktu untuk kembali membuat penyesuaian.

Dan tentu saja, ini kabar buruk bagi dua wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang sedang berjuang keras untuk memperoleh medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Kembalinya Shi Yuqi dan Kento Momota ke performa terbaiknya tidak akan berdampak baik bagi dua tunggal putra Indonesia tersebut, karena peluang untuk meraih medali pasti akan semakin tipis.

Dengan keadaan ini, baik Anthony Ginting maupun Jonatan Christie harus kembali lebih siap lagi dalam menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 dan tidak mengulagi apa yang terjadi di Kejuaraan All England 2020 lalu.