Fajar Alfian Buat Pengakuan Mengejutkan soal Bulutangkis

Selasa, 7 April 2020 20:07 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
© badmintonindonesia.org
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian mengakui bahwa menjadi seorang atlet bulutangkis ada banyak peristiwa manis dan pahit yang harus mereka alami. Copyright: © badmintonindonesia.org
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian mengakui bahwa menjadi seorang atlet bulutangkis ada banyak peristiwa manis dan pahit yang harus mereka alami.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian mengakui bahwa menjadi seorang atlet bulutangkis ada banyak peristiwa manis dan pahit yang harus mereka alami.

Meskipun saat ini sudah menjadi pemain ganda putra Indonesia yang mulai menapaki kesuksesan dan meraih gelar demi gelar, namun pebulutangkis Fajar Alfian mengaku bahwa menjadi atlet tidak mudah.

Hal tersebut diungkapkannya dalam instastory akun Instagram pribadinya saat ditanyai oleh warganet apa yang menjadi suka duka seorang atlet bulutangkis.

© Instagram/Fajar Alfian
Fajar Alfian ketika menjawab pertanyaan di Instagram. Copyright: Instagram/Fajar AlfianFajar Alfian ketika menjawab pertanyaan di Instagram.

"Kalau sukanya ya misal kita juara, kita dapat bonus, dapat apresiasi. Kalau dukanya, ya dukanya juga banyak, sama banyaknya seperti dukannya, tapi tidak bisa diceritakan secara detail," ujar Fajar Alfian.

Bersama M.Rian Ardianto, pebulutangkis Fajar Alfian berhasil menduduki peringkat 10 besar dalam ranking dunia dan telah meraih sejumlah gelar.

Kendati demikian, pebulutangkis Fajar Alfian masih berada dalam bayang-bayang Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang memaksanya untuk segera lekas keluar dari zona nyaman.

Bahkan akibat dari persaingan itu pun, Fajar/Rian harus merelakan tempat mereka di Olimpiade Tokyo 2020 setelah PBSI lebih memilih mengirimkan Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra.

Meskipun tahun 2020 ini belum meraih gelar, namun kesempatan pasangan Fajar/Rian menjadi yang terbaik di dunia masih sangat terbuka lebar mengingat mereka masih muda dan perjalanan masih panjang.