Kerap Terlupakan, Ini 5 Pelatih Bulutangkis Indonesia yang Sukses di Luar Negeri

Kamis, 9 April 2020 12:10 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Badminton Planet
Meski berasal dari Indonesia, para pelatih profesional ini memilih untuk berkarier di luar negeri dan mencetak lawan-lawan tangguh untuk pebulutangkis Tanah Air Copyright: © Badminton Planet
Meski berasal dari Indonesia, para pelatih profesional ini memilih untuk berkarier di luar negeri dan mencetak lawan-lawan tangguh untuk pebulutangkis Tanah Air

INDOSPORT.COM - Meski berasal dari Indonesia, para pelatih profesional ini memilih untuk berkarier di luar negeri dan mencetak lawan-lawan tangguh untuk pebulutangkis Tanah Air. 

Indonesia selama berdekade-dekade merupakan salah satu kekuatan besar bulutangkis dunia. Tak hanya memiliki pemain-pemain terbaik dunia, Indonesia juga kerap melahirkan pelatih-pelatih hebat. 

Para pelatih ini dahulunya merupakan mantan pemain yang juga berprestasi. Sinergi antara pemain berbakat dan pelatih hebat pun sukses menjaga tradisi bulutangkis Indonesia. 

Christian Hadinata merupakan salah satu contoh sukses seorang mantan pemain yang berkarier di dunia kepelatihan.

Sayang, tak semua pelatih-pelatih asli Indonesia bisa berkontribusi maksimal di negerinya sendiri. Banyak pula para pelatih yang memutuskan untuk melatih di negeri orang. 

Tak jarang, para pelatih ini sukses memberikan kesuksesan besar bagi pebulutangkis luar negeri yang bahkan melebihi prestasi pebulutangkis nasional. Siapa saja nama-nama pelatih Indonesia yang sukses berkarier di luar negeri?

1. Atik Jauhari

Atik Jauhari merupakan pelatih bulutangkis asal Indonesia yang aktif melatih sejak tahun 80-an sampai 90-an. Namun, karier Atik lebih banyak dihabiskan di luar negeri. 

Atik Jauhari tercatat cukup sukses melatih di beberapa negara seperti Thailand, Swedia, sampai India. Sudah banyak pemain-pemain potensial yang berhasil ia didik seperti tunggal putri terbaik India, Saina Nehwal, yang mampu meruntuhkan dominasi tunggal China. 

2. Hendrawan

Nama Hendrawan begitu masyhur ketika masih menjadi pemain bulutangkis Tanah Air. Hendrawan pun melanjutkan kariernya sebagai pelatih bulutangkis. 

Sempat menjadi salah satu pelatih di pelatnas PBSI, pada 2010 Hendrawan akhirnya menerima tawaran melatih di Malaysia. Keputusan Malaysia memang tepat karena di tangan Hendrawan, mereka sukses menemukan bakat besar dalam diri Lee Chong Wei

Pemain-pemain asuhan Hendrawan menjadi tulang punggung Malaysia di kancah bulutangkis dunia. Banyak pihak yang mengharapkan dirinya kembali ke Tanah Air untuk meningkatkan kualitas tunggal putra Indonesia. 

3. Mulyo Handoyo

Nama Mulyo Handoyo dikenal karena perannya sebagai pelatih salah satu legenda tunggal putra Tanah Air, Taufik Hidayat. 

Setelah Taufik pensiun, Mulyo pun disibukkan dengan tugasnya sebagai pelatih bulutangkis di negara India. Perannya pun sangat besar dalam mengangkat India di percaturan bulutangkis dunia.

Salah satu anak didiknya yang berhasil adalah Srikanth Kidambi. Selain melatih Srikanth, Mulyo diketahui juga berkontribusi di sektor tunggal putri India. 

4. Rexy Mainaky

Sama seperti Hendrawan, nama Rexy Mainaky juga begitu masyhur saat menjadi pemain bulutangkis di akhir tahun 90-an dan awal 2000-an. Setelah pensiun, Rexy pun mulai serius terjun di dunia kepalatihan. 

Awal karier Rexy di dunia kepelatihan dimulai saat melatih tim bulutangkis Inggris. Setelah itu ia melanjutkan karier di Malaysia dan melahirkan sejumlah pemain hebat. 

Anak asuhnya di Malaysia antara lain adalah ganda putra Tan Boon Heong dan Koo Kien Keat. Keduanya sukses meraih medali emas di Asian Games 2006 di Doha, Qatar. 

Pada awal 2014, Rexy sempat memutuskan untuk pulang. Ia kemudian mengemban jabatan Kabid Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI. 

5. Tong Sin Fu

Tong Sin Fu adalah sosok di balik kesuksesan legenda-legenda bulutangkis Tanah Air seperti Alan Budikusuma, Susy Susanti, Ardy Wiranata, Hariyanto Arbi, sampai Joko Supriyanto. 

Pelatih spesialis tunggal ini memutuskan untuk menetap di China lantaran kesulitan mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Kelalaian Indonesia yang tak mempertahankan Tong Sin Fu memang patut disayangkan. 

Pasalnya, kemampuan hebatnya justru dipakai negara lain untuk menghasilkan pemain bintang. Sejumlah pemain bulutangkis yang sempat ditangani Ton Sin Fu antara lain adalah Lin Dan, Cai Yun/Fu Haifeng, dan Xia Xuanze.  

1