Membandingkan Titisan Taufik Hidayat dan Lin Dan yang Beda Level

Jumat, 24 April 2020 07:01 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Coro Mountana
© The Star
Membandingkan Titisan Taufik Hidayat dan Lin Dan yang Beda Level Copyright: © The Star
Membandingkan Titisan Taufik Hidayat dan Lin Dan yang Beda Level

INDOSPORT. COM - Dua pebulutangkis yang menjadi titisan Taufik Hidayat dan Lin Dan, belakangan tampak memiliki level permainan begitu berbeda.

Regenerasi atlet bulutangkis memang tak jarang menimbulkan nostalgia tersendiri. Lahirnya muka-muka baru dengan permainan brilian, kerap mengingatkan publik dengan pebulutangkis legendaris.

India, punya pebulutangkis tunggal putra yang banyak disebut sebagai titisan Taufik Hidayat. Atlet India yang dimaksudkan itu bernama Srikanth Kidambi.

Kiprah Srikanth Kidambi disamakan dengan Taufik Hidayat, karena sama-sama menggunakan jasa pelatih Mulyo Handoyo. Terlebih, Srikanth Kidambi juga mampu mendulang prestasi luar biasa di bawah polesan Mulyo Handoyo, persis seperti Taufik Hidayat dulu.

© Twitter
Kidambi Srikanth memenangi Australia Open 2017. Copyright: TwitterKidambi Srikanth memenangi Australia Open 2017.

Puncak kejayaan Srikanth Kidambi tercipta sepanjang tahun 2017. Permainan menawan Srikanth Kidambi mampu menghasilkan empat gelar juara BWF Superseries, yakni French Open 2017, Denmark Open 2017, Australia Open 2017, dan Indonesia Open 2017.

Srikanth Kidambi sebenarnya juga masuk final dalam Singapore Open 2017. Namun Srikanth Kidambi harus puas menjadi runner-up akibat kalah dari rekan senegaranya, Sai Praneeth.

Berkat segala prestasi manis tersebut, Srikanth Kidambi pada bulan April 2018 naik kasta dengan menduduki peringkat satu dunia rangking BWF tunggal putra. Sekedar informasi, dahulu Taufik Hidayat juga pernah merajai rangking BWF, sehingga tak heran bila Srikanth Kidambi disebut sebagai titisannya.

Namun, karier cemerlang Srikanth Kidambi hanya berlangsung singkat. September 2018, Srikanth Kidambi sudah merosot ke urutan delapan.

Srikanth Kidambi hingga kini masih berjuang mengembalikan sentuhan terbaiknya. Ia sekarang duduk di peringkat 14 ranking BWF, kalah saing dengan pebulutangkis top lainnya, seperti Kento Momota, Chou Tuen Chen, Anthony Ginting, ataupun Jonatan Christie.

Titisan Lin Dan

© The Star
Pebulutangkis muda Malaysia yang jadi titisal Lin Dan, Ong Zhen Yi Copyright: The StarPebulutangkis muda Malaysia yang jadi titisan Lin Dan, Ong Zhen Yi

Beralih ke Malaysia, ada sosok pebulutangkis muda yang disebut sebagai titisan Lin Dan, bernama Ong Zhen Yi. Perlu ditekankan, Ong Zhen Yi ini masih sangat belia, baru berusia 15 tahun.

Berdasarkan laporan The Star, Ong Zhen Yi punya potensi menjanjikan karena bisa memenangkan 35 pertandingan dari berbagai nomor, tunggal putra, dan ganda campuran. Ong Zhen Yi juga menuturkan bahwa dirinya sangat ingin mengembangkan kariernya untuk menjadi tunggal putra hebat dan meneruskan kejayaan legenda China, Lin Dan.

"Saya benar-benar sangat ingin menjadi seperti dia (Lin Dan). Saya bisa bermain dengan baik. Tahun depan, saya juga berharap bisa berlaga di World Junior Championships. Semoga suatu saat nanti, saya bisa menjadi pemain yang hebat seperti dia," ujarnya.

Namun karier Zhen Yi jelas masih beda level dengan Srikanth Kidambi yang merupakan titisan Taufik Hidayat. Bila Srikanth sudah bertarung di level tertinggi, Zhen Yi kini baru menapaki karier junior saja.

Permainan Zhen Yi juga masih perlu banyak polesan, agar bisa mewujudkan impiannya menjadi penerus Lin Dan. Buktinya saja, dalam laga final ajang ASEAN School Games 2019 lalu, Zhen Yi yang turun di nomor tunggal putra membela Malaysia, kalah dari pebulutangkis Indonesia, Muhammad Iqbal, dua set langsung 21-8, 21-16.

Begitulah kurang lebih beda level yang menghiasi titisan Taufik Hidayat dan Lin Dan. Srikanth sedang berjuang mengembalikan performa terbaiknya di level bulutangkis top dunia, sementara Zhen Yi masih berkutat pada pengembangan karier level junior.