Terlalu Resah dengan Indonesia, BAM Disentil Media Malaysia

Sabtu, 25 April 2020 16:25 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) disentil oleh media Malaysia karena terlalu resah dengan kedua negara rival, yakni China dan Indonesia. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) disentil oleh media Malaysia karena terlalu resah dengan kedua negara rival, yakni China dan Indonesia.

INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) disentil oleh media Malaysia karena terlalu resah dengan kedua negara rival, yakni China dan Indonesia, yang sudah menggelar latihan di tengah pandemi virus Corona.

BAM diketahui mulai resah karena atletnya belum melakukan latihan mulai dari sepulang dari All England 2020 sampai dengan April ini. Bahkan, mungkin akan sampai bulan Mei mendatang karena Malaysia memperpanjang lockdown.

Sementara, BAM melihat dua kompetitornya yakni Indonesia dan China sudah menggelar latihan ringan untuk para atlet bulutangkisnya meskipun di tengah badai virus Corona.

Akibatnya, BAM mendapat sentilan dari media Malaysia, The Star. Sentilan tersebut dibuat mereka dalam judul 'BAM fret as rival shuttlers start training' atau dalam bahasa Indonesia artinya 'BAM resah karena para pesaing mulai memulai pelatihan'.

Sementara itu Sekjen BAM, Kenny Goh, berharap Dewan Keamanan Nasional Malaysia bisa memberikan kelonggaran untuk atlet-atlet Negeri Jiran melakukan program latihan, terutama mereka yang diperuntukan untuk Olimpiade Tokyo.

“Kami tahu beberapa negara telah memulai kembali pelatihan mereka dalam skala yang lebih kecil dan tentu saja kami juga ingin melakukan hal yang sama, jika memungkinkan,” kata Kenny dikutip dari media The Star.

“Tetapi itu harus dilakukan dengan tertib, karena kesehatan dan kesejahteraan para pemain adalah prioritas utama kami. Hal terakhir yang kami inginkan adalah memiliki kasus Covid-19 yang baru muncul dari pusat pelatihan kami," lanjutnya.

Demi memperlancar hal tersebut, Sekjen BAM mengaku telah membahasnya dengan Dewan Olahraga Nasional (NSC) Malaysia. Dia meyakini bahwa NSC akan mengupayakan hal tersebut.

"Saya percaya NSC sedang mengerjakan sesuatu (proposal untuk mendapatkan lampu hijau dari Dewan Keamanan Nasional untuk atlet Road to Tokyo untuk melanjutkan pelatihan)," pungkasnya.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menangguhkan sejumlah kompetisi bulutangkis hingga Juni mendatang lantaran pandemi virus Corona. Kemungkinan mereka baru akan memulai kompetisi pada Juli, Agustus, bahkan September mendatang.