Media China Tidak Setuju Anthony Ginting Lawan Berat Kento Momota

Minggu, 3 Mei 2020 17:42 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Badminton Indonesia
Media China tidak setuju ketika pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting disebut oleh media Jepang sebagai lawan terberat dari Kento Momota. Copyright: © Badminton Indonesia
Media China tidak setuju ketika pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting disebut oleh media Jepang sebagai lawan terberat dari Kento Momota.

INDOSPORT.COM - Media China tidak setuju ketika pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting disebut oleh media Jepang sebagai lawan terberat dari tunggal putra no. 1 dunia, yakni Kento Momota.

Media Jepang, Badminton Spirit belum lama ini menyebut bahwa pebulutangkis Anthony Ginting sebagai lawan terberat Kento Momota saat ini di sektor tunggal putra.

Sejauh ini, Anthony Ginting dan Kento Momota sudah bertemu sebanyak 15 kali dan dari 15 pertemuan tersebut, wakil Indonesia hanya berhasil merebut 4 kemenangan, sedangkan wakil Jepang sukses merebut 11 kemenangan.

Media Jepang menyebut walaupun head-to-head antara Anthony Ginting dan Kento Momota sangat jauh berbeda, tetapi bagi mereka tunggal putra nomor 1 indonesia tersebut sebagai satu-satunya pemain top yang mampu menyaingi Kento Momota.

Media China, Sports Sina pun kurang setuju dengan pernyataan tersebut, karena menurut mereka, Shi Yuqi memiliki rekor pertemuan yang lebih baik dari Anthony Ginting.

Setidaknya dari enam pertemuan Shi Yuqi dengan Kento Momota, wakil China hanya kalah empat kali dari tunggal putra peringkat satu dunia tersebut.

Tidak hanya itu, kemenangan yang diraih oleh pebulutangkis Shi Yuqi atas Kento Momota bahkan disebut oleh media China lebih baik dari Anthony Ginting.

Seperti diketahui dua kemenangan dari wakil China tersebut terjadi di babak pamungkas BWF World Tour Finals 2018 lalu dan final Piala Sudirman 2019 lalu.

Namun, media China, Sports Sina mengakui bahwa cedera yang dialami oleh Shi Yuqi pada tahun 2019 lalu masih membuatnya untuk terus berjuang kembali ke performanya sebelumnya sampai saat ini.