Taufik Hidayat Kisahkan Cerita di Balik Keputusannya untuk Pensiun

Senin, 11 Mei 2020 20:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Syamsul Bahri Muhammad/Getty Images
Eks pebulutangkis Taufik Hidayat mengisahkan bagaimana akhirnya ia memutuskan untuk gantung raket alias mundur dari dunia bulutangkis. Copyright: © Syamsul Bahri Muhammad/Getty Images
Eks pebulutangkis Taufik Hidayat mengisahkan bagaimana akhirnya ia memutuskan untuk gantung raket alias mundur dari dunia bulutangkis.

INDOSPORT.COM -  Eks pebulutangkis Taufik Hidayat mengisahkan bagaimana akhirnya ia memutuskan untuk gantung raket alias mundur dari dunia bulutangkis.

Taufik Hidayat merupakan salah satu pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang memiliki prestasi hebat di masanya. Namun hidup sebagai seorang atlet memang tidak bisa berlangsung selamanya dan pasti selalu ada ujungnya.

Dalam podcastnya bersama dengan presenter Deddy Corbuzier, Taufik Hidayat menceritakan bagaimana awalnya ia memutuskan untuk gantung raket atau pensiun.

"Jadi, saya kalau main itu punya target. Jadi, pas umur 32 tahun, saya bilang ke pelatih, sponsor dan pihak yang terkait, kalau saya mau berhenti, jadi saya minta 10 pertandingan untuk perpisahan. Jadi, jangan dituntut saya untuk jadi juara," ujar Taufik Hidayat.

Ditanyai Deddy Corbuzier mengapa dirinya minta 10 pertandingan saja dan tidak mau dituntut untuk juara, Taufik Hidayat menyebut kalau dirinya sudah kehilangan motivasi dan tidak menginginkan apa-apa lagi.

"Saya memang sudah minta sama sponsor di 10 pertandingan tersebut, di setiap negara, saya minta podium terakhirnya di Indonesia Open dan saya mau perpisahan di situ. Jadi, itu buat paralel game saja," lanjutnya.

Dituturkan Taufik Hidayat mengapa ia memilih cara perpisahan seperti itu, karena peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut tidak ingin langsung dilupakan begitu dirinya menghilang dari dunia bulutangkis.

Taufik Hidayat sendiri memutuskan gantung raket pada tahun 2012 lalu di usianya yang ke-33 tahun dan semasa menjadi pemain, ia telah menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putra dalam rentang waktu yang lama.