INDOSPORT.COM - Tepat hari ini, 16 Mei 2004 lalu, Timnas Bulutangkis China sukses mencetak rekor dengan mengawinkan Piala Thomas - Uber di hadapan pendukung Indonesia di Istora Senayan, Jakarta.
Tanggal 16 Mei 2004 silam menjadi tanggal bersejarah bagi Timnas Bulutangkis China, karena sekali lagi, mereka mampu mengawinkan gelar Piala Thomas - Uber untuk kedua kalinya seelah sebelumnya melakukan hal yang sama di tahun 1990.
Namun pada Piala Thomas-Uber 2004, hal yang berbeda justru terjadi ketika Timnas Bulutangkis China berhasil mengawinkan dua gelar prestigius bulutangkis tersebut di luar kandang dan itu hadapan pendukung Indonesia, di Istora Senayan, Jakarta.
Di Piala Thomas 2004, Timnas Bulutangkis China yang melaju ke babak final, berhasil mengalahkan tim bulutangkis putra Denmark dengan skor meyakinkan yakni 3-1.
Poin tim bulutangkis China disumbang oleh Lin Dan, Bao Cunlai dan Sang Yang/Zheng Bo. Sementara Denmark disumbangkan oleh pasangan Lars Paaske/Jonas Rasmusse yang secara mengejutkan menumbangkan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng.
Keberhasilan tersebut pun membayar tuntas kekalahan mereka atas tim putra Indonesia di Piala Thomas 2002 yang akhirnya gagal membuat mereka mengawinkan gelar prestigius bulutangkis tersebut di luar kandang dalam waktu yang cepat.
Sementara di Piala Uber 2004, tim bulutangkis putri China sukses meraih gelar usai mengalahkan tim bulutangkis putri Korea Selatan di partai final dengan kemenangan meyakinkan 3-1.
Tiga poin tim bulutangkis China dipersembahkan oleh Gong Ruina, Zhang Ning dan Duet Gao Long/Huang Sui. Sementara Korea Selatan meraih satu poin lewat Hwang Yu-mi/Lee Hyo-jung.
Di edisi tahun 2004, tim putra China tercatat meraih Piala Thomas sebanyak lima kali yakni 1981, 1986, 1988, 1990, dan 2004. Sementara, gelar Piala Uber ini menjadi yang kesembilan kalinya bagi tim putri (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004).