Gabung ke Malaysia, Flandy Limpele Dikecam Eks Pelatih India

Kamis, 28 Mei 2020 12:51 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Dokumentasi Pribadi
Pelatih bulutangkis asal Indonesia, Flandy Limpele, bersama ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Copyright: © Dokumentasi Pribadi
Pelatih bulutangkis asal Indonesia, Flandy Limpele, bersama ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

INDOSPORT.COMFlandy Limpele mendapatkan kecaman dari mantan pelatih bulutangkis India Vimal Kumar, lantaran dirinya resmi menjadi pelatih ganda putra Malaysia.

Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) resmi mengumumkan Flandy Limpele sebagai pelatih ganda putra Malaysia pada 17 Mei lalu, usai mundur dari Asosiasi Bulutangkis India (BAI) sebagai pelatih sektor ganda dengan alasan utama yakni keluarga.

Keputusan untuk bergabung dengan BAM nyatanya mendapatkan kecaman dari Kumar, yang juga merasa kecewa dan menganggapnya tak profesional lantaran tiba-tiba cabut dari BAI tanpa menyelesaikan masa jabatannya. Padahal, India tengah mempersiapkan diri untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

“Sangat disayangkan dan tidak profesional dengan sikap Flandy Limpele untuk pergi dengan cara ini. Ketika pemain ganda memenuhi syarat untuk Olimpiade dan memiliki peluang untuk berhasil, tapi dia malah pergi, saya kecewa,” ujar Vimal Kumar, dilansir dari laman PTI.

“Saya mengobrol panjang dengannya pada Januari lalu. Dia telah mengatakan bahwa beberapa pemain tidak disiplin, tetapi dia mengatakan dia akan tetap bekerja dengan mereka dan kemudian tiba-tiba dia pergi tepat sebelum All England,” tambah pelatih bulutangkis India pada periode 2003-2006.

Flandy Limpele sendiri merupakan pelatih asing keempat BAI yakni setelah Kim Ji Hyun (Korea Selatan), Mulyo Handoyo (Indonesia) dan Tan Kim Her (Malaysia) yang memutuskan kontrak sebelum menyelesaikan masa jabatannya.

Faktor tersebut juga menambah kekecewaan yang dialami oleh Vimal Kumar, dan menilai bahwa para pelatih asing yang tak profesional harus bertanggung jawab dengan kontrak kerja yang mereka sepakati.

“Saya pikir mereka harus bertanggung jawab. Kami membayar mereka dengan sangat mahal, jadi kami harus mengambil tanggung jawab itu. Mereka juga tak bisa pergi begitu saja tanpa pemberitahuan,” tukasnya.

Hingga saat ini, hanya empat wakil India yakni PV Sindhu, B. Sai Praneeth dan pasangan ganda putra Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy yang telah mengamankan slot untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Saina Nehwal dan Kidambi Srikanth juga masih berpeluang untuk mewakili negaranya.