INDOSPORT.COM - Media Malaysia menyebut alasan ini yang akhirnya membuat Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) memutuskan merekrut Flandy Limpele sebagai kepala pelatih baru ganda putra.
Pada bulan Mei lalu, BAM mengumumkan restrukturisasi pelatih dan salah satu yang menarik perhatian adalah penunjukkan Flandy Limpele sebagai pelatih anyar ganda putra menggantikan Paulus Firman yang digeser ke ganda campuran.
Menurut media Malaysia, News Straits Times, penunjukkan Flandy Limpele ditenggarai oleh ketidakberdayaan pasangan Aaron/Wooi Yik terhadap pasangan top 5 dunia.
Tahun 2019 lalu, pasangan Aaron/Wooi Yik sukses melaju ke final All England, tetapi kandas di tangan pasangan peringkat dua 2 dunia asal Indonesia, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Tidak hanya kalah dari di partai final All England, pasangan Aaron/Wooi Yik juga kerap kali tidak mampu mengalahkan pasangan yang peringkatnya ada di atas mereka walaupun mereka memiliki kemampuan bermain yang sebenarnya cukup baik.
Maka dari itu, dengan portofolio yang dimiliki oleh seorang Flandy Limpele, media Malaysia percaya kalau pelatih bulutangkis asal Indonesia tersebut bisa membawa pasangan Aaron/Wooi Yik merusak dominasi top 5.
Terlebih lagi ketika menangani Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy, Flandy Limpele sukses membawa pasangan India meraih gelar Thailand Open dan menjadi runner-up French Open 2019 serta menembus peringkat 10 dunia.