Legenda Bulutangkis China Terancam Dicoret Namanya dari Buku Rekor, Kenapa?

Senin, 8 Juni 2020 16:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© BWF
Legenda bulutangkis China, Ye Zhaoying, terancam dihilangkan dari buku rekor negaranya setelah mengecam pemerintah di negaranya yang dikuasai partai komunis. Copyright: © BWF
Legenda bulutangkis China, Ye Zhaoying, terancam dihilangkan dari buku rekor negaranya setelah mengecam pemerintah di negaranya yang dikuasai partai komunis.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis China, Ye Zhaoying, bernasib malang. Dia terancam dihilangkan dari buku rekor negaranya setelah mengecam pemerintah di negaranya yang dikuasai partai komunis.

Ye Zhaoying tidak sendiri. Melansir dari South China Morning Post, sanksi itu dijatuhkan kepadanya dan suaminya, Hao Haidong, yang juga jadi salah satu legenda sepak bola di Negeri Tirai Bambu itu.

Ye, yang merupakan mantan juara dunia bulutangkis, dan suaminya Hao dihilangkan dari buku rekor negara setelah mengecam Partai Komunis China dan mengumumkan niat akan menggulingkan pemerintah.

Diketahui, Ye pernah menyebutkan di akun Weibo-nya bahwa dia bermain untuk klub bulutangkis Spanyol pada 2018. Diyakini keberadaan Ye di Negeri Matador itu mengikuti putranya yang kini bermain untuk tim B di Granada.

Namun, karena pendirian politik mereka, Weibo telah menghapus akun pasangan suami istri tersebut. Selain itu, dua portal olahraga online terkenal di China tidak lagi menampilkan satu  pun hasil pencarian Ye dan Hao.

Ye sendiri merupakan atlet bulutangkis yang dikenal cukup kontroversial di China selama dia karier aktifnya.

Setelah meraih medali perunggu di Olimpiade Sydney 2000, dia mengklaim kekalahannya dari rekan senegaranya, Gong Zhichao, di semifinal sudah direncanakan sebelumnya karena Gong punya catatan bagus melawan finais lainnya, Camilla Martin dari Denmark.

Ye kala itu mengatakan tidak punya piliha lain selain mengikuti perintah, namun dia sangat marah ketika diberitahu kekalahannya sudah direncanakan.

Sementara itu, suaminya Hao pernah menyandang status sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di China. Mantan striker yang kini berusia 50 tahun itu mengemas 41 gol untuk negaranya selama periode 1992 dan 2004.

Sebelum pensiun pada 2007 lalu, Hao memenangkan gelar Liga Jia-A  (Divisi Pertama) enam kali - satu kali dengan Tentara Pembebasan pada tahun 1986 dan lima kali dengan Dalian Shide (1997-98; 2000-02).

Jelang akhir kariernya, dia pindah dari Shide ke tim Championship inggris, Sheffield United pada 2005. Hao hanya mencatat satu kali penampilan di  Inggris, itu pun sebagai pemain pengganti di Piala FA.