Wakil China Diklaim Media AS Sebagai Ganda Campuran Terbaik Dunia

Kamis, 11 Juni 2020 05:50 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Prio Hari Kristanto
© Martini/INDOSPORT
Media ternama Amerika Serikat lebih memilih pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong sebagai ganda campuran terbaik sepanjang masa ketimbang pasangan Indonesia. Copyright: © Martini/INDOSPORT
Media ternama Amerika Serikat lebih memilih pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong sebagai ganda campuran terbaik sepanjang masa ketimbang pasangan Indonesia.

INDOSPORT.COM - Media ternama Amerika Serikat lebih memilih pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong sebagai ganda campuran terbaik sepanjang masa ketimbang pasangan lainnya termasuk pasangan Indonesia.

Pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong memang menjadi ganda campuran fenomenal dalam dua tahun terakhir. Terlebih lagi, di tahun 2019, wakil China tersebut benar-benar menggila.

Pasangan ganda campuran yang saat ini menempati peringkat satu dunia teersebut diketahui sukses menyapu bersih gelar BWF World Tour Super 1000 dan di akhir tahun mereka berhasil menutupnya dengan gelar BWF World Tour Finals.

Meskipun di tahun 2019 performa Zheng Siwei/Huang Yaqiong sempat goyang, namun media Amerika Serikat, Badminton Bites tetap meyakini kalau wakil China tersebut merupakan calon ganda campuran terbaik di sepanjang masa.

Hal tersebut dibuktikan dari performa Zheng Siwei/Huang Yaqiong semenjak dipasangkan di mana mereka berhasil meraih dua gelar Kejuaraan Dunia dan 18 gelar Super Series dan itu merupakan performa yang sangat luar biasa.

Menurut media Amerika Serikat, pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong selalu menjadi pasangan favorit juara di setiap turnamen yang mereka ikut, meskipun kadang-kadang mereka kalah di awal pertandingan akibat masih belum menjaga kekonsistenan dengan baik.

Tetapi, sampai saat ini media Amerika Serikat percaya kalau pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong belum bisa ditandingi oleh pasangan ganda campuran manapun di dunia.

Selain itu, media Amerika Serikat juga meyakini kalau pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong akan menjadi kandidat utama peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada tahun 2021 mendatang.

Namun berbeda dengan media Amerika Serikat, pelatih ganda campuran China, Yang Ming, malah mengatakan bahwa sudah waktunya melupakan apa yang terjadi di masa lalu dan fokus pada apa yang akan datang. 

Terlebih lagi setelah sekian lama nyaman di puncak dalam waktu yang lama. Namun, semenjak dua kekalahan di turnamen Denmark Open dan French Open dari pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, akhirnya membuat Yang Ming akhirnya mengatakan hal tersebut.

Apalagi dua kekalahan tersebut berturut-turut dialami oleh pasangan ganda campuran nomor 2 dan 1 dunia China dalam dua turnamen bulutangkis internasional berbeda.

Itulah mengapa pelatih ganda campuran China menyebut bahwa sudah saatnya bagi orang-orang, terkhusus anak asuhnya,melupakan kejayaan yang pernah terjadi di masa lalu dan kembali memulai lagi dari nol menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Lupakan prestasi masa lalu dan lakukan perinciannya dengan sikap yang keras. Meskipun kita tidak dapat memutuskan hasilnya, kita dapat melakukan yang lebih baik," ujar Yang Ming dikutip dari media Sports Sina.

Tentu saja, hal yang paling menyesakkan terjadi di Kejuaraan All England 2020 lalu, di mana anak asuhnya menelan hasil minor dan memberikan dampak pada terganggunya mental mereka.

Berkaca pada kejadian tersebut, pelatih China mempelajari banyak hal dan mulai berbenah dari segi pelatihan fisik dan teknis agar anak asuhnya lebih kuat lagi dalam menahan gempuran.