Lai Chien Cheng, Pelatih Muda yang Ciptakan Pebulutangkis No 1 Tai Tzu Ying

Kamis, 18 Juni 2020 17:26 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Matt Roberts/Getty Images
Pebulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying bersama sang pelatih, Lai Chien Cheng. Copyright: © Matt Roberts/Getty Images
Pebulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying bersama sang pelatih, Lai Chien Cheng.

INDOSPORT.COM – Di balik dominasi Tai Tzu Ying hingga menjadi tunggal putri bulutangkis nomor satu dunia, ada tangan dingin pelatih muda Lai Chien Cheng.

Di balik kesuksesan seorang atlet, pasti tak akan pernah lepas dari keberadaan seorang pelatih hebat yang selalu mendukungnya meraih prestasi tertinggi.

Seperti yang dirasakan atlet tunggal putri bulutangkis Chinese Taipei Tai Tzu Ying misalnya. Posisi Tai Tzu Ying yang kni menjadi tunggal putri nomor satu dunia, juga tak lepas dari keberadaan pelatih hebat bernama Lai Chien Cheng.

Seperti banyak lainnya, Lai Chien Cheng juga merupakan mantan pebulutangkis yang melanjutkan karier di belakang layar sebagai pelatih. Namun yang membedakan, sebagai pelatih Lai Chien Cheng kini bisa meraih sukses di saat usianya masih sangat muda sebagai pelatih, yaitu saat kini baru berusia 34 tahun.

Lai Chien Cheng

Semasa aktif sebagai pemain, Lai Chien Cheng adalah pebulutangkis yang turun di semua sektor yang bisa diikutinya, mulai dari tunggal putra, ganda putra, hingga ganda campuran.

Namun semasa aktif sebagai pemain itu juga, Lai Chien Cheng justru mulai menjadi pelatih dari sosok yang kelak menjadi pebulutangkis nomor satu dunia, Tai Tzu Ying.

Itu dimulai ketika Lai Chien Cheng masih aktif di Pelatnas bulutangkis Chinese Taipei dan menjadi lawan tanding Tai Tzu Ying. Ia justru diminta oleh Ayah dari Tai Tzu Ying untuk menjadi pelatih hampir secara full time sang putri.

Itu terjadi ketika Tai Tzu Ying masih berada di sekolah menengah pertama, atau ketika Lai Chien Cheng masih berusia 24 tahun pada medio 2010.

Meski menerima tawaran menjadi pelatih penuh Tai Tzu Ying, Lai Chien Cheng sendiri masih tetap melanjutkan kariernya di dunia bulutangkis internasional.

Sampai akhirnya benar-benar pensiun gantung raket lima tahun setelahnya, usai mencapai babak perempatfinal ganda putra Dutch Open 2015.