Adria Tour Jadi Bencana Corona, Ayah Novak Djokovic Salahkan Grigor Dimitrov

Kamis, 25 Juni 2020 14:28 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nikola Krstic/MB Media/Getty Images
Novak Djokovic dari Serbia saat menyampaikan keterangan pada akhir pertandingan final pada hari ke-3 Tour Adria, 2020 di Belgrade, Serbia. Copyright: © Nikola Krstic/MB Media/Getty Images
Novak Djokovic dari Serbia saat menyampaikan keterangan pada akhir pertandingan final pada hari ke-3 Tour Adria, 2020 di Belgrade, Serbia.

INDOSPORT.COM - Ayah Novak Djokovic, Srdjan Djokovic menuduh Grigor Dimitrov sebagai biang kerok atas petaka yang terjadi di Adria Tour.

Turnamen amal yang rencananya akan digelar di empat negara itu justru berujung bencana setelah empat petenis dinyatakan positif virus corona.

Grigor Dimitrov menjadi petenis pertama yang menyatakan jika dirinya telah terinfeksi virus berbahaya tersebut. Alhasil, babak leg kedua Adria Tour pun harus dibatalkan. Novak Djokovic sebagai pencetus turnamen mendapat kritikan dari banyak pihak.

Tak mau anaknya dituding oleh banyak orang, Srdjan Djokovic berkilah dengan menyalahkan Grigor Dimitrov.

"Mengapa ini terjadi? Karena lelaki itu (Dimitrov) mungkin sakit, entah dari mana ia terinfeksi. Dia tidak melakukan tes di Kroasia, tetapi di tempat lain. Saya pikir itu tidak adil," ujar Srdjan dilansir dari Tennis.com.

Grigor Dimitrov diketahui telah berpartisipasi dalam turnamen Adria Tour yang digelar di Beograd dan Zadar. Namun sebelum tampil di Kroasia, Dimitrov memutuskan untuk mundur sebelum melakoni pertandingan pertama.

Pemain tenis asal Bulgaria itu kemudian kembali ke Monako untuk menjalani pemeriksaan. Anehnya setelah menyalahkan Grigor Dimitrov sebagai biang kerok petaka di Adria Tour, keluarga Djokovic sendiri justru menolak untuk melakukan tes virus corona di Kroasia.

Srdjan Djokovic dan anggota keluarga lain lebih memilih untuk melakukan tes virus corona di kampung halamannya. Novak Djokovic sendiri berkilah bahwa Adria Tour sudah dilangsungkan dengan menerapkan standar protokol kesehatan.