Lin Dan Pensiun, Olimpiade dan Ucapan Lee Chong Wei yang Jadi Kenyataan

Sabtu, 4 Juli 2020 20:27 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ekspresi kekecewaan Lin Dan saat bermain buruk saat melawan tunggal putra India, Prannoy H. S pada babak pertama kejuaraan bulutangkis Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (03/07/18). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ekspresi kekecewaan Lin Dan saat bermain buruk saat melawan tunggal putra India, Prannoy H. S pada babak pertama kejuaraan bulutangkis Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (03/07/18).

INDOSPORT.COM – Keputusan tunggal putra bulutangkis China, Lin Dan untuk pensiun seakan mewujudkan ucapan Lee Chong Wei yang berkaitan dengan Olimpiade.

20 tahun menjalani karier, tunggal putra bulutangkis China, Lin Dan akhirnya memutuskan untuk gantung raket atau pensiun tepat hari ini, Sabtu (04/07/20).

Keputusan Lin Dan untuk akhirnya pensiun di usia 36 tahun kini, sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab sebelumnya, Lin Dan terang-terangan masih menyimpan ambisi untuk bisa kembali merasakan tampil di Olimpade yang seharusnya dilangsungkan di Tokyo 2020 ini.

Namun seperti yang diketahui, akibat pandemi virus corona yang terjadi di seluruh belahan dunia, Olimpiade Tokyo 2020 pun harus mengalami penundaan hingga tahun depan.

Penundaan itu yang kemungkinan besar menjadi latar belakang Lin Dan akhirnya untuk memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis saat ini juga. Sekaligus meungubur ambisinya untuk tampil di ajang Olimpiade kelimanya, di Tokyo nanti.

Ambisi Lin Dan

Dalam keterangannya melalui media sosial Weibo, Lin Dan memang tak terang-terangan menyinggung perihal Olimpiade dalam keputusannya pensiun saat ini.

Namun Lin Dan menyinggung bahwa keputusannya untuk segera pensiun tak lepas dri kondisi fisiknya yang sudah lagi tak memungkinkan untuk terus mengejar berbagai prestasi seperti kala dirinya masih muda dulu.

“Daripada hanya mengejar peringkat seperti yang saya lakukan ketika saya masih muda. Di tahun-tahun ini, saya ingin menantang batasan fisik seorang atlet ‘tua’ dan melatih semangat olahraga yang tidak akan pernah hilang dari diri saya. (Meski) kemampuan fisik dan rasa sakit tidak lagi memungkinkanku untuk terus bertarung bersama rekan satu tim lagi,” tulis Lin Dan.