Kisah Dinasti Keluarga Alan Budikusuma yang Gemparkan Jagat Bulutangkis Dunia

Jumat, 17 Juli 2020 18:36 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Maharani Adhyarianti/INDOSPORT
Berpredikat sebagai pengantin Olimpiade bersama Susy Susanti, bagaimana kisah dinasti keluarga Alan Budikusuma yang gegerkan jagat bulutangkis dunia. Copyright: © Maharani Adhyarianti/INDOSPORT
Berpredikat sebagai pengantin Olimpiade bersama Susy Susanti, bagaimana kisah dinasti keluarga Alan Budikusuma yang gegerkan jagat bulutangkis dunia.

INDOSPORT.COM - Berpredikat sebagai pengantin Olimpiade bersama Susy Susanti, bagaimana kisah dinasti keluarga Alan Budikusuma yang gegerkan jagat bulutangkis dunia.

Tidak jauh berbeda dengan keluarga-keluarga bulutangkis Indonesia lainnya, dinasti keluarga Alan Budikusuma pun juga tak kalah menggegerkan jagat bulutangkis dunia.

Memiliki adik Kandung yang bernama Yohan Hadikusumo yang membela Hong Kong, serta istri yang merupakan legenda tunggal putri Indonesia, yakni Susy Susanti. Lantas, bagaimanakah kisah dinasti dari keluarga Alan Budikusuma? Berikut INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:

Alan Budikusuma

Alan Budikusuma merupakan eks pemain tunggal putra Indonesia kelahiran Surabaya, 29 Maret 1968 dan pernah menempati ranking pertama dunia semasa masih aktif bermain dulu.

Alan Budikusuma merupakan peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Barcelona 1992 usai mengalahkan Ardy B. Wiranata di partai final dalam pertandingan straight games dengan skor 15-12, 18-13.

Selain itu, Alan Budikusuma juga merupakan peraih medali perak Kejuaraan Dunia 1991 setelah di partai final takluk dari wakil China, Zhao Jianhua dalam pertandingan straight games dengan skor 13-18, 4-15.

Alan Budikusuma juga menjadi bagian dari skuat bulutangkis Indonesia yang meraih trofi Piala Thomas 1996 dan menjadi bagian dari tim bulutangkis Tanah Air yang menjadi runner-up di Piala Sudirman 1995.

Dil level Super Series, suami dari Susy Susanti itu berhasil meraih sejumlah gelar, mulai dari Malaysia Open, China Open, German Open, Thailand Open hingga Indonesia Open.

Yohan Hadikusumo

Nama Yohan Hadikusumo memang tidak setenar nama kakaknya, yakni Alan Budikusuma, di kalangan para pecinta bulutangkis Indonesia karena memutuskan berkarier bersama Hong Kong.

Berbeda dengan kakaknya, Alan Budikusuma yang bermain di sektor tunggal putra, maka Yohan Hadikusumo merupakan pemain di sektor ganda putra.

Eks pebulutangkis kelahiran 6 April 1977 ini diketahui pernah menjadi bagian dari Pelatnas Cipayung dan sempat mengantarkan Indonesia meraih medali emas Asian Games 1999 lalu bersama Rony Agustinus, Taufik Hidayat, dan Wahyu Agung Setiawan.

Bersama Hong Kong, Yohan Hadikusumo turut mendulang gelar di kompetisi Filipina Open 2006, German Open 2010, Australia Open 2009, Sydney International 2017, dan Singapura International 2010.

Adik ipar dari Susy Susanti ini  juga ikut berkompetisi pada ajang Asian Games 2006 dan 2010 dan berhasil meraih medali perunggu di sektor ganda campuran di East Asian Games 2009 lalu.

Berhasil tampil di Kejuaraan Dunia BWF tahun 2007 di nomor ganda putra, Yohan Hadikusumo tersebut langsung terhenti pada babak kedua setelah kalah dari Simon Mollyhus/Anders Kristiansen (Denmark).

Banyak membela Hong Kong di sejumlah ajang BWF, pada 2017 lalu adik Alan Budikusuma yang telah berusia 40 tahun menerima tawaran bermain untuk Australia dan berhasil memenangkan gelar ganda putra di Sydney International bersama Albertus Susanto Njoto.

Pada partai final ajang BWF Future Series tersebut, pasangan ganda putra Yohan Hadikusumo/Albertus Susanto Njoto berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan ganda putra asal China Taipei, Chuang Pu Sheng/Lin Yu Chieh.