INDOSPORT.COM - Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin mengakui kalau kedua pebulutangkis asal India, yakni PV Sindhu dan Saina Nehwal merupakan lawan terberatnya.
Berpredikat sebagai juara dunia tiga kali tak lantas membuat pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin merasa menjadi pemain yang paling hebat. Ia merasa masih banyak lawan tangguh di luar sana. Dari beberapa pebulutangkis yang ada, ia menyebut nama PV Sindhu dan Saina Nehwal sebagai lawan terberatnya.
Baik Carolina Marin dengan Saina Nehwal sendiri telah bertemu sebanyak 13 kali dan dari 13 pertemuan tersebut peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 memenangkan tujuh di antaranya dan kalah sebanyak enam kali.
Sedangkan dengan PV Sindhu, Carolina Marin sudah bertemu sebanyak 14 kali dan berhasil memenangkan delapan di antaranya dan enam lainnya harus berakhir dengan kekalahan.
"Saina dan Sindhu adalah pemain yang fantastis. Saya sangat mengagumi keduanya dan ketika saya harus melawan mereka, saya selalu harus memaksakan diri saya hingga batasnya," ujar Carolina Marin dikutip dari media Times of India.
Dituturkan lebih lanjut oleh juara bertahan China Open 2019, dirinya mengaku kesulitan ketika harus berhadapan dengan Saina Nehwal dan PV Sindhu ketika mereka berada di puncak kejayaan mereka.
"Sangat sulit untuk dikatakan. Semuanya adalah pemain yang sangat baik, karena bulutangkis India ada di puncak dunia. Saya telah memainkan final yang sangat sulit melawan Saina pada 2015, dan pada 2016 dan 2018 melawan Sindhu," lanjutnya.
PV Sindhu sendiri setelah kalah di final Kejuaraan Dunia 2018 lalu, akhirnya meraih gelar Juara Dunia pada tahun 2019 lalu, sementara Saina Nehwal masih harus berkutat pada masalah cederanya. Sedangkan Carolina Marin berhasil menjadi runner-up Indonesia Masters 2020.