Kisah Keluarga Nova Widianto yang Gemparkan Jagat Bulutangkis Dunia

Rabu, 22 Juli 2020 00:45 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© HUMAS PP PBSI/INDOSPORT
Nova Widianto, legenda Indonesia sekaligus asisten pelatih ganda campuran, bagaimanakah kisah keluarganya yang menggemparkan jagat bulutangkis dunia? Copyright: © HUMAS PP PBSI/INDOSPORT
Nova Widianto, legenda Indonesia sekaligus asisten pelatih ganda campuran, bagaimanakah kisah keluarganya yang menggemparkan jagat bulutangkis dunia?

INDOSPORT.COM - Nova Widianto, legenda Indonesia sekaligus asisten pelatih ganda campuran, bagaimanakah kisah keluarganya yang menggemparkan jagat bulutangkis dunia?

Sama seperti keluarga pemain bulutangkis Indonesia lainnya, keluarga dari Nova Widianto juga tidak kalah menggemparkan jagat bulutangkis dunia.

Lalu bagaimanakah kisah keluarga Nova Widianto yang gemparkan jagat bulutangkis dunia? Berikut INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:

Nova Widianto

Nova Widianto merupakan eks pemain bulutangkis kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 10 Oktober 1977 dan merupakan putra dari pasangan Stephanus Santosa dan Yustina Sutarni.

Nova Widianto merupakan pemain spesialisasi ganda dan pernah berpasangan dengan sejumlah nama beken seperti Candra Wijaya, Vita Marissa hingga Liliyana Natsir. Namun memang lebih sukses ketika berduet dengan seorang Liliyana Natsir di sektor ganda campuran.

Asisten pelatih ganda campuran ini juga pernah berduet dengan istrinya sendir, yakni Eny Widiowati di gelaran Jakarta International pada tahun 1998 dan harus puas menjadi runner-up usai kalah dari rekan sesama Indonesia dengan skor 4-15, 7-15.

Bersama dengan Liliyana Natsir, Nova Widianto berhasil meraih gelar Juara Dunia dua kali di tahun 2005 dan 2007 serta menjadi peraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008.

Duet Nova Widianto bersama dengan Liliyana Natsir berhasil menghadirkan sejumlah gelar Super Series untuk Indonesia, mulai dari Japan Open, Singapore Open hingga Indonesia Open.

Asisten pelatih  ganda campuran Pelatnas Cipayung itu juga sempat menempati peringkat satu dunia pada tahun 2008 bersama Liliyana Natsir, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2010 silam.