INDOSPORT.COM - Eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Schleicher memberikan komentarnya terhadap nasib dari dua negara Eropa yang berada segrup dengan Indonesia dan Malaysia di Piala Thomas 2020.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diketahui telah melakukan drawing Piala Thomas 2020 pada awal Agustus lalu, dimana hasil drawing menyatakan Indonesia, Malaysia, Belanda dan Inggris menempati grup yang sama yaitu grup A.
Berdasarkan hasil drawing Piala Thomas 2020 tersebut, pebulutangkis HK Vittinghus mencoba membahasnya dalam sebuah podcast miliknya, 'A Year On Tour With Vittinghus',bersama dengan eks pelatih bulutangkis Denmark sekaligus komentator pertandingan bulutangkis internasional, Steen Schleicher Pedersen.
Dalam bincang-bincangnya dengan Steen Pedersen, HK Vittinghus meminta pendapat dari eks pelatih bulutangkis Denmark mengenai hasil undian di grup A pada gelaran Piala Thomas 2020, dan menurut pria yang aktif menjadi komentator pertandingan bulutangkis hingga saat ini, Inggris dan Belanda berada di posisi yang sulit.
"Tentu akan menjadi sulit untuk Belanda dan Inggris membuat kejutan dan memberi tekanan pada dua negara top itu (Indonesia dan Malaysia)," ujar Steen Pedersen.
Bukan tanpa alasan eks pelatih Denmark tersebut mengatakan demikian, tetapi menurut Steen Pedersen, tim Indonesia saat ini dihuni para pemain top yang masih berusia muda, demikian pula dengan Malaysia yang sedang mencoba membangun tim.
Tetapi, jika dua tim Eropa, yakni Inggris dan Belanda bisa memberikan shock terapy pada Indonesia maupun Malaysia, Steen Pedersen mengakui kalau dia akan sangat terkejut jika hal itu terjadi di penyisihan grup A Piala Thomas 2020.
"Apalagi Indonesia merupakan tim top yang dihuni oleh para pemain muda dan Malaysia juga sedang dalam proses menjadi tim hebat, dimana mereka mulai melakukan improvisasi di sektor tunggal putra dan juga memiliki ganda putra yang kuat. Jadi, akan menjadi kejutan ketika Inggris dan Belanda bisa memberi perlawanan," pungkasnya.
Piala Thomas 2020 sendiri rencananya akan digelar pada 3-11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark. Kompetisi tersebut akan menandakan dimulainya kompetisi bulutangkis internasional setelah terakhir kali turnamen bulutangkis bergengsi diselenggarakan pada Maret lalu di kejuaraan All England.