Segrup dengan Indonesia, Malaysia Pilih Lebih Fokus Piala Thomas-Uber Ketimbang Olimpiade

Rabu, 19 Agustus 2020 03:29 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Coro Mountana
© The Star Online
Direktur Pelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann mengaku lebih memikirkan Piala Thomas - Uber 2020 ketimbang Olimpiade Tokyo. Copyright: © The Star Online
Direktur Pelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann mengaku lebih memikirkan Piala Thomas - Uber 2020 ketimbang Olimpiade Tokyo.

INDOSPORT.COM - Direktur Pelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann mengaku lebih memikirkan atau fokus di Piala Thomas-Uber 2020 ketimbang Olimpiade Tokyo.

Jika tidak ada aral melintang, Piala Thomas-Uber 2020 memang akan segera bergulir pada 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark. Tentunya dengan jarak penyelengaraan yang tinggal dua bulan lagi, maka tak heran jika BAM lebih memprioritaskan turnamen bulutangkis beregu bergengsi tersebut.

Sebab Olimpiade Tokyo 2020 baru akan bergulir pada tahun 2021 mendatang akibat virus Corona dan tentunya akan memberikan persiapan yang jauh lebih panjang karena kualifikasi baru akan dimulai lagi pada Maret tahun depan.

“Namun, untuk Road to Tokyo (kualifikasi Olimpiade), tanpa informasi rinci, saya kira waktunya masih lama," katanya.

"Saya rasa tidak terlalu banyak keuntungan karena semua menghadapi situasi yang sama dan untuk pemain profesional, enam bulan untuk mempersiapkan yang terbaik sudah cukup," ujar Choong Hann dikutip dari media Bernama.

Sementara itu di gelaran Piala Thomas-Uber 2020, berdasarkan hasil drawing yang telah dilakukan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada awal Agustus lalu, tim Malaysia menempati grup yang sama dengan tim Indonesia.

Di Piala Thomas 2020, tim Malaysia berada satu grup dengan Indonesia, Inggris dan Belenda. Sedangkan di Piala Uber 2020, Malaysia berada satu grup dengan Indonesia, Australia dan Korea Selatan.

BAM sendiri lebih mematok target tinggi untuk tim Piala Thomas 2020 yang diharapkan bisa mencapai babak semifinal. Tentunya target tersebut bukan sesuatu yang mudah untuk digapai, mengingat Malaysia sendiri berada satu grup dengan Indonesia.

Tentunya jika mereka ingin mulus hingga ke babak semifinal, tim putra Malaysia harus menjadi juara grup A untuk terhindar dari lawan yang berat di babak perempatfinal seperti China yang berada di grup B.

Untuk bisa menjadi juara grup A, tentunya tugas utama tim putra Malaysia adalah mengalahkan Indonesia. Sementara sejak Piala Thomas 2018 lalu, tim putra Negeri Jiran belum lagi mampu mengalahkan Indonesia.

Pastinya akan menjadi tugas rumah yang tidak mudah bagi tim bulutangkis Malaysia, karena harus mengalahkan tim bulutangkis Indonesia yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat meraih Piala Thomas pada tahun 2020 karena bermaterikan pemain-pemain terbaik.