Ditinggal Banyak Petenis Top, AS Terbuka Tak Layak Disebut Grand Slam?

Kamis, 20 Agustus 2020 20:16 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Clive Brunskill/Getty Images
Rafael Nadal juara AS Terbuka 2019. Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images
Rafael Nadal juara AS Terbuka 2019.

INDOSPORT.COM – Juara Wimbledon 2013, Marion Bartoli, mengatakan AS Terbuka tahun ini tak layak menyandang status turnamen Grand Slam. Pasalnya, turnamen ini terlalu banyak ditinggalkan pemain top.

Krisis pandemi virus Corona atau Covid-19 yang masih parah di Amerika Serikat membuat banyak petenis mundur dari AS Terbuka yang akan dimulai 31 Agustus ini.

Kedua juara bertahan, Rafael Nadal dan Bianca Andreescu sudah menarik diri dari AS Terbuka. Enam dari peringkat delapan besar dunia juga mundur, termasuk peringkat pertama Ashleigh Barty dan ranking kedua Simona Halep.

Stan Wawrinka, Nick Kyrgios, serta Roger Federer yang cedera juga tak akan berpartisipasi di turnamen yang diselenggarakan di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York.

Keadaan tersebut membuat mantan petenis asal Prancis, Marion Bartoli, mengatakan AS Terbuka telah kehilangan nilainya dan tak pantas disebut Grand Slam.

“Saya rasa pemenang AS Terbuka dalam kondisi ini akan paham bahwa mereka tak sungguh-sungguh juara AS Terbuka,” tuturnya kepada Tennis Majors.

“Anda tak bisa bilang Anda memenangkan Grand Slam saat 20 dari 32 pemain top tak ikut berpartisipasi jika itu terjadi.”

Di sektor putra, peringkat satu dunia Novak Djokovic masih akan mengambil bagian dari turnamen Southern & Western Terbuka dan AS Terbuka usai sembuh dari virus Corona. Selain Djokovic, Andy Murray juga sudah berada di ‘gelembung’ New York untuk berpartisipasi.