INDOSPORT.COM - Kebangkitan tim seperti Indonesia dan Jepang di bulutangkis membuat media China gelisah dengan nasib wakilnya di Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada tahun 2021 mendatang.
Olimpiade Tokyo 2020 memang baru akan hendak bergulir pada tahun 2021 mendatang. Kendati diundur, media China, Sports Sina tetap gelisah dengan nasib para wakilnya di pesta olahraga akbar 4 tahunan sedunia tersebut.
Jika dalam dua edisi Olimpiade terakhir, terutama di Olimpiade London 2012, dimana tim China berhasil menyapu bersih seluruh medali, maka di edisi Olimpiade Tokyo pada tahun 2021 mendatang semuanya sudah berubah.
Tim bulutangkis China memang masih menjadi negara yang tangguh di bulutangkis sampai saat ini. Tetapi dominasi mereka memang harus diakui sudah tak sekuat seperti sebelumnya.
Terlebih lagi seiring dengan kebangkitan negara-negara pesaing seperti Indonesia, Jepang hingga negara benua eropa Denmark, tentunya sangat wajar membuat media China gelisah dengan nasib para wakilnya di Olimpiade Tokyo pada tahun 2021 mendatang.
Dalam sebuah tajuk berita yang dibuat oleh media China, mereka menyebutkan bahwa masa depan bulutangkis China di Olimpiade Tokyo sangat tidak menentu setelah tren persaingan di dunia tepok bulu menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Terutama bagi dua pesaingnya, yakni Indonesia dan Jepang yang perlahan-lahan membangun kekuatan dari pemain-pemain muda. Di mana hal itu akhirnya terbukti sedikit demi sedikit mulai menggeser posisi China dari singgasana.
Apalagi Olimpiade Tokyo akan digelar di Jepang, dan itu akan sangat menguntungkan bagi para pemain Negeri Sakura yang pastinya akan memiliki motivasi lebih untuk memberikan yang terbaik di hadapan pendukungnya sendiri.
Sekarang, mari kita lihat apakah benar jalan tim bulutangkis China untuk mendapatkan medali emas di setiap sektor bulutangkis akan berjalan sesuai prediksi yaitu sulit karena kebangkitan tim Jepang dan Indonesia, atau yang terjadi malah sebaliknya?