BWF Putuskan Lanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi, Wakil Malaysia Dilema

Jumat, 4 September 2020 21:00 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Dua pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Shevon Lai Jemie dan Tan Kian Meng mengaku dilema mengikuti kompetisi bulutangkis tersisa di tahun 2020. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Dua pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Shevon Lai Jemie dan Tan Kian Meng mengaku dilema mengikuti kompetisi bulutangkis tersisa di tahun 2020.

INDOSPORT.COM - Dua pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Shevon Jemie Lai dan Tan Kian Meng mengaku dilema mengikuti kompetisi bulutangkis tersisa di tahun 2020 di tengah pandemi Corona.

Pada Kamis (27/8/20), Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi merilis keputusan final mereka terkait nasib dari sisa turnamen bulutangkis internasional tahun ini di tengah pandemi Corona.

Dari rilisan resmi BWF, mereka memutuskan tetap menggelar Piala Thomas-Uber 2020, Denmark Open I, Denmark Open II dan yang terakhir Asia Open I, Asia Open II dan diakhiri  dengan turnamen BWF World Tour Finals.

Terkait dengan keputusan BWF tersebut, dua pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng dan Shevon Jemie Lai mengaku sangat galau, karena meskipun sangat antusias, mereka mengaku masih sangat takut untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Ini adalah perasaan campur aduk, saya bersemangat untuk mendapatkan kembali atmosfer turnamen tetapi di saat yang sama juga cukup khawatir karena semua negara masih belum stabil dan masih belum ada vaksin (COVID-19)," ujar Shevon Jemie Lai dikutip dari situs olahraga Stadium Astro.

“Sejauh ini belum ada keputusan apakah kami akan ikut atau tidak karena tergantung turnamen yang akan datang akan memberikan poin ranking atau tidak,” tambahnya.

Ditambahkan oleh pebulutangkis ganda campuran Malaysia lainnya, Tan Kian Meng, dirinya sangat senang karena akhirnya turnamen bulutangkis akan segera dimulai lagi setelah sekian lama vakum, tetapi BWF tetap harus berani menjamin kesehatan para atlet.

"Saya memang merasa senang tapi keselamatan harus diutamakan. Untuk itu perlu dilihat bagaimana pendekatan dan SOP (prosedur operasi standar) BWF. Yang paling penting adalah keamanan para pemain," tutur Kian Meng.

“Kami harus menunggu jawaban BWF karena jika poin ranking dunia ini memasukkan posisi untuk tahun depan, kami harus ikut,” pungkasnya.

Sekadar informasi, Denmark sudah dipastikan akan menjadi tuan rumah dari Piala Thomas-Uber 2020, Denmark Open I, Denmark Open II, maka untuk turnamen Asia Open I, Asia Open II dan BWF World Tour Finals masih belum diketahui negara Asia mana yang akan jadi tuan rumah.