Lempar Bola ke Hakim Garis, Djokovic Bakal Jadi Orang Jahat Sampai Akhir Karier

Senin, 7 September 2020 21:51 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Matthew Stockman/Getty Images
Legenda tenis dunia, John McEnroe, percaya Novak Djokovic kini akan memilki citra sebagai 'orang jahat' setelah didiskualidfkasi dari ajang AS Terbuka karena memukul bola ke hakim garis. Copyright: © Matthew Stockman/Getty Images
Legenda tenis dunia, John McEnroe, percaya Novak Djokovic kini akan memilki citra sebagai 'orang jahat' setelah didiskualidfkasi dari ajang AS Terbuka karena memukul bola ke hakim garis.

INDOSPORT.COM - Legenda tenis dunia, John McEnroe, percaya Novak Djokovic kini akan memilki citra sebagai 'orang jahat' setelah didiskualidfkasi dari ajang AS Terbuka karena memukul bola ke hakim garis.

Novak Djokovic nampak dalam kondisi frustrasi di pertandingan melawan petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta. Dia pun memukul bola tenis ke arah belakang dan membuat seorang hakim gariws wanita jatuh saat bola mengenai tenggorokannya.

Meski tak disengaja, wasit akhirnya memutuskan untuk mensdiskualifikasi petenis Serbia itu. Menanggapi dikeluarkannya Djokovic dari ajang Grand Slam AS Terbuka, John McEnroe ikut berkomentar.

Eks petenis Amerika Serikat itu menilai Djokovic kini tengah mengalami tahun yang sulit. Ia tertekan setelah Juni lalu mendapatkan sorotan negatif karena menggelar turnamen Adria Tour yang gagal total dan membuat tiga petenis termasuk dirinya positif corona.

"Dia tertekan saya kira," ujar McEnroe kepada ESPN seperti dilansir dari Daily Mail. "Ada naik turun saat berada di lapangan dan itu sekarang mempengaruhinya, suka atau tidak, dia akan menjadi pria jahat di sisa kariernya, menarik untuk melihat bagaimana ia mampu mengatasinya."

McEnroe sendiri punya pengalaman yang hampir sama seperti Djokovic. Dia dikeluarkan dari Australia Terbuka oleh wasit Inggris Gerry Armstrong pada tahun 1990 karena pelecehan verbal, dan yakin insiden itu akan menjadi 'noda yang tidak akan bisa dia hapus'.

"Saya tidak bilang dia tidak bisa memulihkannya," tambah McEnroe. "Jika dia bisa menerima semua itu, saya kira dia bisa kembali."

"Dia mencoba mengejar sejarah, melewati Rafa (Rafael Nadal) dan Roger (Federer) di Grand Slam. Dia masih muda, kita semua tahu itu. Dia punya jalan yang masih panjang tapi yang ia lakukan saat ini jelas menjadi noda yang sulit dihilangkan suka atau tidak."

Sementara itu, Djokovic sendiri sudah meminta maaf karena perbuatannya tersebut. Melalui media sosial Instagram, Djokovic mengaku menyesal dengan insiden yang membuatnya didiskualifikasi.

"Seluruh situasi ini membuat saya sangat sedih dan hampa," tulisnya di Instagram.

"Saya memeriksa kondisi hakim garis tersebut dan pihak penyelenggara turnamen mengatakan kepada saya bahwa terima kasih Tuhan dia merasa baik-baik saja.

"Saya sangat menyesal telah membuatnya stres seperti itu. Sangat tidak disengaja. Sangat salah. Saya tidak mengungkapkan namanya untuk menghormati privasinya. Mengenai diskualifikasi, saya harus kembali bangkit dan mengatasi kekecewaan saya dan mengubah ini semua menjadi pelajaran untuk kedewasaan dan evolusi saya sebagai pemain dan manusia.

"Saya minta maaf kepada turnamen AS Terbuka dan semua orang yang terkait atas perilaku saya. Saya sangat berterima kasih kepada tim dan keluarga saya karena telah menjadi pendukung terhebat saya, dan penggemar saya karena selalu ada bersama saya. Terima kasih dan saya sangat menyesal."