RESMI! Indonesia Mundur dari Piala Thomas – Uber 2020

Jumat, 11 September 2020 21:34 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Indosport.com
Tim Indonesia resmi menyatakan mundur dari ajang Piala Thomas & Uber 2020 yang rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang. Copyright: © Indosport.com
Tim Indonesia resmi menyatakan mundur dari ajang Piala Thomas & Uber 2020 yang rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

INDOSPORT.COM - Tim Indonesia resmi menyatakan mundur dari ajang Piala Thomas & Uber 2020 yang rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

Meski telah mempersiapkan diri secara khusus, termasuk dengan menggelar turnamen simulasi, PBSI akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari ajang supremasi beregu putra dan putri di dunia bulutangkis, yakni Piala Thomas dan Uber 2020.

Keputusan menarik diri dari ajang yang sedianya digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang didasarkan pada beberapa alasan utama.

Pertama, para atlet mengaku memiliki kekhawatiran bahwa mereka akan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.

Kedua, para atlet dan ofisial ragu untuk ambil bagian di turnamen ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation), seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait siapa yang akan bertanggungjawab.

Berdasarkan pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI mulai dari Ketua Umum hingga Sekretaris Jenderal serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi pun akhirnya memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.

"Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini," kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto seperti dilansir  Badmintonindonesia.org. "Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan atlet dan tim ofisial.” 

"Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar, tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," lanjutnya.

Dituturkan Budiharto, para pemain menyampaikan keraguan mereka kepada tim ofisial, yang kemudian dilanjutkan disampaikan ofisial kepada pengurus. Pengurus pun sangat concern dengan kesehatan dan keselamatan para atlet dan ofisial sehingga memahami kekhawatiran tim.

Dengan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.