Legenda Bulutangkis Malaysia Minta Piala Thomas dan Uber 2020 Dibatalkan

Sabtu, 12 September 2020 13:21 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Legenda bulutangkis Malaysia, Rashid Sidek. Copyright: © Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Legenda bulutangkis Malaysia, Rashid Sidek.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Malaysia Rashid Sidek mendesak Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk membatalkan turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 yang rencananya akan dilaksanakan di Denmark bulan depan.

Hal ini ia lontarkan setelah mendengar sederet negara memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber, termasuk Indonesia dan Korea Selatan. Selain dua tim dengan kekuatan bulutangkis itu, Chinese Taipei, Australia, dan Thailand juga menarik diri.

Bahkan media Malaysia Berita Harian juga mengklaim China menjadi negara berikutnya yang mengundurkan diri. Rashid Sidek pun mengatakan Piala Thomas dan Uber akan kehilangan gengsinya.

“Kalau sudah sampai empat tim menarik diri, lebih baik ditunda saja,” tuturnya.

“Thailand dan Taiwan bisa dianggap pasukan yang kuat untuk Piala Thomas dan Uber, tetapi apabila mereka menarik diri dan digantikan dengan tim lebih rendah rankingnya, sudah pasti kualitas itu kurang.”

Juara Piala Thomas 1992 itu juga mengatakan tim yang menang nantinya tidak akan merasakan kepuasan karena tim-tim kuat tak ikut berpartisipasi.

Sebelumnya, BWF sudah menawarkan Hong Kong dan Singapura untuk ikut ambil bagian dalam turnamen beregu dua tahunan ini. Namun kedua tim menolak.

Hanya Finlandia yang bersedia ikut beraksi di Piala Thomas dan Swedia juga menerima undangan ke Piala Uber 2020.

Rashid Sidek lantas menambahkan bahwa BWF perlu mengutamakan keselamatan dan kesehatan para pemain. "Kita tidak boleh memikirkan untung rugi tetapi perlu mengutamakan keselamatan (pemain dan pegawai). Jangan kita menyesal di kemudian hari,” tutupnya.