Kegiatan Impor Dilarang, Tim Bulutangkis India Terancam Tak Bisa Latihan Lagi

Senin, 14 September 2020 21:47 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Tim bulutangkis India terancam tidak lagi bisa menggelar latihan setelah pemerintah setempat melarang kegiatan impor dari China.

Dilansir dari situs olahraga Sports Sina, banyak media India yang mengabarkan bahwa akibat keputusan pemerintah setempat menghentikan impor dari China sejak Juli lalu banyak distributor perlengkapan bulutangkis di Negeri Taj Mahal yang harus saling sikut untuk mencukupi kebutuhan.

Padahal 90 persen perlengkapan bulutangkis dan pembelian bahan bakunya hanya bisa dibeli di China. Tetapi, karena pemerintah India menilai terjadi monopoli pasar, maka mereka memutuskan memberlakukan larangan impor dari Negeri Tirai Bambu yang membuat penyuplaian menjadi mandek.

Kepala Pelatih Timnas Bulutangkis India, Pullela Gophicand menyebut jika situasi seperti itu terus-terusan berlangsung dan tidak kunjung menemukan jalan keluar maka pelatihan di Pelatnas terancam akan diberhentikan padahal Piala Thomas - Uber 2020 hanya tinggal menghitung hari.

"Kami belum menerima bola untuk Piala Thomas - Uber. Kami menggunakan inventaris sekarang. Jika kami tidak bisa mendapatkan bola di masa depan, latihan akan dihentikan," ujar Pullela Gophicand.

Banyak akademi bulutangkis dan tempat-tempat pelatihan di India saat ini didukung oleh inventaris dan bola-bola lama, atau mencari sejumlah kecil agen pembelian di luar negeri, tetapi ini jelas bukan solusi untuk masalah tersebut.

PPadahal Timnas Bulutangkis India telah mengumumkan bahwa mereka akan ambil bagian di kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 setelah mengumumkan daftar tim sementara beberapa waktu lalu.

Namun setelah masalah soal supply bola dan lain sebagainya tentang bulutangkis dihentikan impornya dari China, pastinya berat untuk Timnas Bulutangkis India memulai pelatihan dengan nyaman di Piala Thomas - Uber 2020 yang akan digelar di Aarhus, Denmark apda 3 - 11 Oktober.