In-depth

Buntut Pembatalan Piala Thomas-Uber, Bulutangkis Eropa dan Asia Menegang?

Senin, 21 September 2020 22:38 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Indosport.com
Penundaan Piala Thomas dan Uber 2020 berbuntut panjang karena menuai pro kontra dari negara di Eropa dan Asia. Copyright: © Indosport.com
Penundaan Piala Thomas dan Uber 2020 berbuntut panjang karena menuai pro kontra dari negara di Eropa dan Asia.

INDOSPORT.COM - Penundaan Piala Thomas dan Uber 2020 oleh BWF semakin berbuntut panjang karena menuai pro kontra dari negara di Eropa dan Asia.

Turnamen bulutangkis beregu paling bergengsi di dunia, Piala Thomas dan Uber 2020 akhirnya resmi ditunda. Keputusan ini diambil oleh BWF setelah Tarik-ulur yang berkepanjangan.

Turnamen Piala Thomas-Uber 2020 sedianya digelar pada 16-24 Mei di Aarhus, Denmark. Namun, terpaksa harus dijadwal ulang pada 15-23 Agustus karena pandemic COVID-19.

Ternyata, pandemi masih belum terkendali dan turnamen kembali diundur ke 3-11 Oktober. Menjelang September, para negara peserta pun optimistis turnamen bisa dilangsungkan dengan lancar meski dalam pengawasan ketat.

Bahkan, PBSI sampai menggelar simulasi Piala Thomas-Uber 2020. Namun, kabar mengejutkan datang dari Australia. Timnas bulutangkis negeri kangguru memutuskan mundur dari turnamen pada 9 September dengan alas an keamanan karena pandemic COVID-19.

Ternyata, mundurnya Australia ini juga diikuti oleh Chinese Taipei, Thailand, dan Korea Selatan. Turnamen piala Thomas edisi ke-31 dan Uber edisi ke-28 tahun ini pun terancam.

Meski begitu, BWF dan Federasi Bulutangkis Denmark (DBF), masih berusaha untuk menghidupkan semangat turnamen dengan mencari negara pengganti. Hongkong dan Singapura sempat diajak untuk berpartisipasi walau akhirnya ditolak.

Mundurnya Indonesia Pukulan Telak

Tak lama setelah kelima negara itu mundur, kabar lebih mengejutkan datang dari raksasa bulutangkis Asia dan dunia, Indonesia. Timnas bulutangkis Indonesia selaku salah satu unggulan juga menyatakan mundur.

Pada Jumat (11/09/20) lalu, tim bulutangkis Indonesia lewat PBSI diketahui telah resmi mengumumkan kalau mereka memutuskan untuk menarik diri dari kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 dengan alasan masih mengutamakan kesehatan.

PBSI mengatakan bahwa para atlet dan ofisial ragu untuk ambil bagian karena tidak ada jaminan dari BWF apabila ada anggota tim yang terjangkit virus corona.

Keputusan Indonesia pun menjadi pukulan telak bagi pihak Denmark maupun BWF. Apalagi, sampai menjelang pendaftaran akhir 18 September, belum ada tanda-tanda dari China maupun Jepang.

Akhirnya, pada Selasa (15/09/20), BWF resmi menunda pergelaran Piala Thomas dan Uber 2020. Keputusan tersebut diambil setelah sejumlah tim peserta manarik diri dari TOTAL BWF Thomas dan Uber Cup Finals dan putaran Eropa dari HSBC BWF World Tour," tulis pernyataan BWF.