Media China Sebut Praveen/Melati Musuh No. 1 Wakilnya di Olimpiade Tokyo

Rabu, 7 Oktober 2020 19:56 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty images
Media China, Sports Sina, menyebut pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebagai musuh utama wakilnya di gelaran Olimpiade Tokyo tahun 2021. Copyright: © Getty images
Media China, Sports Sina, menyebut pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebagai musuh utama wakilnya di gelaran Olimpiade Tokyo tahun 2021.

INDOSPORT.COM - Media China, Sports Sina, menyebut pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebagai musuh utama wakilnya di gelaran Olimpiade Tokyo tahun 2021.

Meskipun dua pasangan China saat ini yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong serta Wang Yilyu/Huang Dongping menjadi pasangan ganda campuran terkuat saat ini, tetapi mereka masih dianggap masih berpeluang untuk dikalahkan oleh pasangan lainnya.

Pada tahun 2019 lalu, dua pasangan China itu sukses menembus 100 ribu poin dan dinilai memberikan banyak dampak untuk bulutangkis Negeri Tirai Bambu.

Tetapi, ketika menjelang akhir musim, performa Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping mengalami fluktuasi, dimana pada dua tur Eropa, dua pasangan China terkena double kill oleh pasangan Indonesia, Praveen/Melati.

Tercatat di kompetisi Denmark Open, Siwei/Yaqiong dan Yilyu/Dongping harus takluk dari pasangan Indonesia itu. Penderitaan pun berlanjut di French Open 2019 dimana pasangan China lagi-lagi harus menelan kekalahan dari pasangan Praveen/Melati.

Tidak hanya di dua tur Eropa itu saja, di tur Eropa yang diselenggarakan pada Maret lalu yakni All England, penderitaan pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping kembali berlanjut, setelah mereka kembali menelan kekalahan dari pasangan ganda campuran no. 1 Indonesia saat ini, Praveen/Melati.

Dengan kebangkitan pasangan Praveen/Melati, media China menyebut kalau pasangan Indonesia it menjadi ancaman utama untuk wakil mereka di Olimpiade Tokyo tahun 2021, meskipun mereka tidak menyampingkan pasangan lainnya seperti Arisa Higashino/Yuta Watanabe.

Media China pun menyatakan turut khawatir dengan penundaan Olimpiade Tokyo ke tahun 2021, karena dengan ditundanya kompetisi akbar itu, maka secara otomatis memberikan waktu bagi pasangan ganda campuran lainnya untuk berbenah dan itu artinya dua pasangan Negeri Tirai Bambu harus melakukan persiapan matang.