Media Jerman Sebut Kekuatan Asia di Bulutangkis Belum Tertandingi

Minggu, 11 Oktober 2020 04:12 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas PBSI
Media asing asal Jerman, Badzine mengakui kekuatan negara-negara Asia seperti China, Jepang, hingga Indonesia memang belum ada tandingannya di bulutangkis. Copyright: © Humas PBSI
Media asing asal Jerman, Badzine mengakui kekuatan negara-negara Asia seperti China, Jepang, hingga Indonesia memang belum ada tandingannya di bulutangkis.

INDOSPORT.COM - Media asing asal Jerman, Badzine mengakui bahwa kekuatan negara-negara Asia seperti China, Jepang hingga Indonesia memang belum ada tandingannya di cabang olahraga bulutangkis.

Sambil membahas soal kesuksesan pemain Denmark yang merengkuh gelar terbanyak di Denmark Open dengan 136 gelar, media Jerman menyebut bahwa di dunia bulutangkis modern seperti sekarang ini pun kekuatan pemain dari benua Asia memang belum bisa dibendung oleh pemain bulutangkis dari benua lain.

Membahas lebih lanjut soal negara Asia pertama yang menjadi kekuatan bulutangkis di tahun 1950-an yakni Malaysia lewat pemain-pemain hebatnya seperti Eddy Choong dan Wong Peng Soon.

Media Jerman kebangkitan negara Asia selanjutnya diikuti oleh negara Asia lain yakni Indonesia dengan lahirnya pemain-pemain berbakat seperti Rudy Hartono, Tan Joe Hok hingga Ferry Sonnevile.

Tidak hanya negara Malaysia dan Indonesia saja yang mengalami kebangkitan, negara Jepang pada tahun 1970-an lewat nama-nama seperti Etsuko Takenaka, Hiroe Yuki, dan Noriko Nakayama juga telah menjadi salah satu andalan Negeri Sakura di cabang olahraga bulutangkis.

Lalu pada akhir 1980-an, Negeri Ginseng, Korea Selatan juga turut membangun dinastinya di bulutangkis dan semakin menegaskan dominasi benua Asia.

Kekuatan benua Asia tidak hanya berhenti pada perkembangan bulutangkis di negara Malaysia, Indonesia, Jepang dan Korea Selatan saja,

Tetapi semakin menambah amunisi kekuatan usai bangkitnya bulutangkis di negara China dengan melahirkan nama-nama pemain besar seperti Zhang Ailing, Zhao Jinhua, Han Aiping, Li Lingwei hingga Yang Yang.

Berkaca dari fakta itu, media Jerman mengatakan bahwa kekuatan benua Asia di bulutangkis memang belum tergoyahkan sekalipun Denmark dan negara Eropa lainnya masuk dan mencoba mengacaukan dominasi dari negara-negara seperti Indonesia, Jepang, China, Malaysia hingga Korea Selatan.

Sebentar lagi akan digelar kompetisi Denmark Open 2020 yang pada 13 - 18 Oktober di Odense, Denmark, Dengan absennya pemain-pemain dari negara besar seperti Indonesia, China, Jepang, Malaysia dan Korea Selatan,

Tentunya ajang ini akan menjadi sarana unjuk gigi untuk para pemain Eropa khususnya para pemain Denmark yang jadi tuan rumah gelaran BWF World Tour Super 750.