Soroti Pertambahan Usia Herry IP, Media China: Dia Pelatih Fantastis!

Selasa, 20 Oktober 2020 21:15 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© HUMAS PBSI
Soroti pertambahan usia dari pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi alias coach Naga Api, media China berikan sanjungan. Copyright: © HUMAS PBSI
Soroti pertambahan usia dari pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi alias coach Naga Api, media China berikan sanjungan.

INDOSPORT.COM - Soroti pertambahan usia dari pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi alias coach Naga Api, media China berikan sanjungan.

Pelatih ganda putra PBSI yakni Herry Ip merupakan pelatih kelahiran Pangkal Pinang, 21 Agustus 1962. Hari kelahirannya memang sudah berlalu, tetapi media China, Aiyuke, masih memberikan perhatian khusus padanya.

Terbukti dalam salah satu rubrik media China, mereka membahas secara singkat tentang pertambahan usia dari pelatih berjuluk coach Naga Api itu.

Bahkan media China mengatakan walaupun pelatih Herry IP tidak begitu terkenal ketika menjadi pemain, tetapi ia sangat sukses ketika menjadi pelatih transformasi yang luar biasa.

Setidaknya menurut media China sudah lahir banyak pasangan ganda putra hebat di tangan dingin pelatih Herry IP, mulai dari Tony Gunawan/Candra Wijaya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hingga Kevin Sanjaya/Marcus Gideon adalah contoh kehebatan dari pelatih berjuluk Naga Api itu.

Bahkan media China menyebut di tangan pelatih Herry IP selalu lahir Juara Dunia dari ganda putra Indonesia, bahkan berkat jasanya itu ia mendapat perlakuan bak seorang jenderal.

Tetapi menurut media China kali ini Herry IP memiliki tugas penting untuk membawa ganda putra Indonesia kembali merebut medali emas di Olimpiade Tokyo tahun 2021.

Diketahui sejak Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016 lalu, ganda putra Indonesia gagal meraih medali emas dan sudah menjadi tugas Herry IP kali ini untuk kembali membawa ganda putra Tanah Air berjaya di Olimpiade Tokyo tahun 2021.

Padahal sektor ganda putra selalu menjadi sektor yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Tetapi semua itu terhenti sejak terakhir kali pasangan Hendra Setiawan/Markis Kido meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Tentunya sebagai pelatih papan atas ganda putra saat ini, media China meyakini bahwa harapan terbesar Herry IP di hari jadinya yang ke-58 pada Agustus lalu adalah salah satu anak asuhnya yakni Kevin/Marcus atau Hendra/Ahsan bisa meraih medali emas di Tokyo tahun 2021.