Situs Resmi Olimpiade Salut dengan Rivalitas Sehat Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra

Kamis, 22 Oktober 2020 20:26 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© PBSI
Tetap saling respek satu sama lain, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dapat sanjungan dari situs resmi Olimpiade. Copyright: © PBSI
Tetap saling respek satu sama lain, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dapat sanjungan dari situs resmi Olimpiade.

INDOSPORT.COM - Tetap saling respek satu sama lain, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dapat sanjungan dari situs resmi Olimpiade.

Pasangan ganda putri Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi pasangan yang saat ini mendominasi sektor ganda putra.

Sebab kedua pasangan itu memiliki predikat sebagai pasangan nomor 1 dan 2 dunia. Tidak heran dengan status tersebut, baik Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra kerap kali bertemu di partai final untuk memperebutkan gelar.

Baik Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra sudah bertemu sebanyak 13 kali di pertandingan internasional, dan pasangan The Minions sudah memenangkan 11 diantaranya, sedangkan The Daddies baru memenangkan 2 pertandingan saja.

Kendati kedua pasangan ganda putra terbaik Indonesia itu kerap kali berhadapan di lapangan, namun mereka tetap saling respek satu sama lain.

Dan hal itu lah yang membuat situs resmi Olimpiade salut dengan respektivitas yang dijunjung tinggi dua pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra.

Hal itu diperlihatkan dari pujian yang saling dilontarkan keduanya satu sama lain. Dari pernyataan Marcus Gideon walaupun sejauh ini dirinya dan Kevin Sanjaya sudah mengalahkan Ahsan/Hendra, namun pasangan itu tetap legenda ganda putra Indonesia.

Meskipun sudah menjadi Juara Dunia 4 kali dan 3 kali diraih bersama Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan tetap berujar bahwa Kevin/Marcus masih menjadi ganda putra terbaik saat ini.

Tak heran jika situs resmi Olimpiade memberikan pujian kepada keduanya yang dinilai telah menunjukkan bahwa berperang di lapangan, bukan berarti tak bisa saling respek dalam kehidupan.