Berkali-kali Rusak Kok, Legenda Inggris Sebut Smash Praveen Jordan Tidak Ada Obat

Rabu, 28 Oktober 2020 20:47 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© badmintonindonesia.org
Smashnya sempat rusak kok berkali-kali, legenda bulutangkis Inggris Nathan Robertson sempat sebut kalau smash Praveen Jordan memang tidak ada obat. Copyright: © badmintonindonesia.org
Smashnya sempat rusak kok berkali-kali, legenda bulutangkis Inggris Nathan Robertson sempat sebut kalau smash Praveen Jordan memang tidak ada obat.

INDOSPORT.COM - Smashnya sempat rusak kok berkali-kali, legenda bulutangkis Inggris Nathan Robertson sempat sebut kalau smash Praveen Jordan memang tidak ada obat.

Nathan Robertson merupakan salah satu pemain ganda campuran terbaik di Inggris di awal tahun 2000-an. bersama dengan Gail Emms, ia meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004.

Selain itu, pada tahun 2006, Nathan Robertson bersama Gail Emms juga sukses menjadi finalis All England setelah kalah dari pasangan China, Zhang Jun/Gao Ling.

Dari video yang diunggah oleh Instagram akun @ftosports.co, aksi smash menggelegar Praveen Jordan yang membuat kok terus-terusan rusak terjadi ketika berhadapan dengan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock di French Open 2019.

Diketahui saat berhadapan pasangan Chris Adcock/Gabrielle Adcock, pebulutangkis Praveen Jordan diketahui berkali-kali merusak kok lewat smash kerasnya.

Bahkan akibat ulahnya itu, komentator asing sampai geleng-geleng dengan aksinya dan menyebut kalau rekan duet Melati Daeva akan terus membuat rusak semua kok.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BADMINTON FOR FUN (@ftosports.co) pada

Sebelumnya, legenda bulutangkis Inggris Nathan Robertson menyebut kalau memang smash Praveen Jordan dan wakil China, Zheng Siwei memang memiliki serangan yang mengalami perubahan kecepatan dan arah yang sulit ditebak.

"Dan saat ini serangan pemain seperti Jordan dan Zheng Siwei yang telah mengalami perubahan kecepatan dan arah yang luar biasa, tidak banyak pemain yang bisa mengembalikan serangan mereka," ujar Nathan Robertson dikutip dari media 360badminton.

Saat ini, baik wakil Indonesia, Praveen Jodan dan wakil China, Zheng Siwei merupakan pebulutangkis ganda campuran yang memiliki persaingan yang ketat.

Pada tahun 2019 lalu, di beberapa pertemuan, mereka selalu bertanding hingga babak rubber game untuk meraih menentukan siapa pemenangnya.

Setelah selalu takluk dalam beberapa pertemuan terakhir, Praveen Jordan akhirnya berhasil mengalahkan Zheng Siwei dua kali beruntun di Denmark Open dan French Open 2019 untuk meraih gelar beruntun di turnamen seri Eropa.