Kesempatan Jadi Juara Dunia Hilang, Putri KW Kecewa

Sabtu, 31 Oktober 2020 15:35 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
© Humas PBSI
Putri Kusuma Wardani tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, menyusul dibatalkannya Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2020. Copyright: © Humas PBSI
Putri Kusuma Wardani tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, menyusul dibatalkannya Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2020.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, menyusul dibatalkannya Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior atau World Junior Championships (WJC) 2020.

Dibatalkannya WJC 2020 pun membuat kesempatan Putri KW unuk merebut gelar juara dunia di masa juniornya. Pasalnya, tahun 2020 ini sejatinya adalah WJC terakhir untukny karena di tahun depan, Putri KW sudah berusia 19 tahun.

“Pastinya sedih banget sih, kecewa juga karena aku nggak bisa main di WJC tahun terakhir,” ungkap Putri Kusuma Wardani, dilansir dari laman Djarumbadminton.com.

Pada WJC tahun lalu di Kazan, Rusia, Putri KW belum berhasil merebut gelar juara dunia. Dia terpaksa harus kandas di babak perempat final dari wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor 12-21 dan 12-21. Andai WJC tahun ini tidak dibatalkan, Putri KW mengaku optimistis bisa jadi juara dunia. 

“Kalau (WJC 2020) tidak batal, Insya Allah bisa (juara),” tambahnya.

Sekadar informasi, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah mengonfirmasi bahwa ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2020 yang rencananya bakal dihelat pada 11 hingga 24 Januari 2021 mendatang di Auckland, Selandia Baru telah resmi dibatalkan.

Kebijakan dari otoritas Selandia Baru terkait penanggulangan dan pencegahan penularan wabah virus corona, mau tak mau membuat BWF, Federasi Bulutangkis Selandia Baru serta pihak penyelenggara WJC 2020 tidak punya alternatif pilihan apapun selain membatalkan turnamen tersebut.

“Kami tentu saja kecewa tidak dapat menggelar Kejuaraan Dunia Junior versi 2020. Kami menghargai bahwa beberapa pemain junior akan berusia 19 tahun pada 2021 nanti dan sayangnya harus kehilangan pengalaman di Kejuaraan Dunia Junior,” kata Thomas Lund, selaku Sekjen BWF.

“Kami hanya bisa mendorong mereka untuk terus mengembangkan bakatnya sebagai atlet bulutangkis dan mulai memasuki ajang internasional terbuka (level senior, Red),” tambahnya, dilansir dari laman bwfbadminton.