Noda di Olimpiade London 'Perusak' Kefantastisan Li Yongbo

Senin, 9 November 2020 21:44 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© http://sports.qq.com
Media China menyebut noda di Olimpiade London 2012 sebagai 'perusak' dari kefantastisan karier eks pelatih Kepala Li Yongbo. Copyright: © http://sports.qq.com
Media China menyebut noda di Olimpiade London 2012 sebagai 'perusak' dari kefantastisan karier eks pelatih Kepala Li Yongbo.

INDOSPORT.COM - Media China menyebut noda di Olimpiade London 2012 sebagai 'perusak' dari kefantastisan karier eks pelatih Kepala Li Yongbo.

Li Yongbo merupakan eks atlet sekaligus pelatih kelahiran Dalian, China, 18 September 1962. Ia dikenal sebagai salah satu pemain ganda putra tersukses China di eranya. Bersama Tian Bingyi, Li Yongbo menjelma menjala salah pebulutangkis andalan dunia.

Setelah meraih gelar Juara dunia pada tahun 1987 dan 1989, Li Yongbo juga turut menjadi bagian dari kesuksesan China dalam merajai kompetisi Thomas Cup tiga tahun berturut pada tahun 1986, 1988, 1990.

Usai memutuskan mengakhiri kariernya sebagai pemain, Li Yongbo selanjutnya meniti karier sebagai pelatih. Ia pun mendapat kepercayaan menjadi kepala pelatih Timnas Bulutangkis China. Di eranya, banyak lahir pebulutangkis hebat dan berbakat dari Negeri Tirai Bambu.

Tidak hanya itu, Li Yongbo juga menjadi satu-satunya pelatih China yang mampu menyumbangkan 18 medali Olimpiade selama 24 tahun mengabdi.

Olimpiade tersuksesnya adalah Olimpiade London 2012 di mana Negeri Tirai Bambu berhasil menyapu bersih semua medali emas, sedangkan Olimpiade Sydney menjadi yang terburuk baginya.

Namun karier kefantastisan Li Yongbo selama menjabat sebagai Kepala Pelatih China disebut telah rusak karena adanya noda di Olimpiade London 2012.

Pada Olimpiade London 2012 terdapat insiden kartu hitam yang melibatkan pasangan ganda putri China yakni Yu Yang/Wang Xiaoli, dimana mereka dituding sengaja kalah dari pasangan Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na.

Pada pertandingan kontra pasangan Korea Selatan, pasangan Yu Yang/Wang Xiaoli disebut sengaja mengalah untuk menghindari pertemuan dini dengan rekan sesama China yakni Tian Qing/Zhao Yunlei agar mereka bisa bertemu di partai final.

Kekalahan ini pun akhirnya memicu kecurigaan dari pihak panitia Olimpiade yang memutuskan untuk melakukan pengusutan dan dari pengusutan itu diambil suatu kesimpulan bahwa pasangan China Yu Yang/Wang Xiaoli memang sengaja mengalah dari pasangan Korea Selatan di penyisihan grup Olimpiade London 2012.

Akibatnya, pasangan ganda putri China Yu Yang/Wang Xiaoli diberi kartu hitam dan didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 yang sekaligus mencoreng nama bulutangkis Negeri Tirai Bambu.

OBerkaca dari situasi itulah media China, Sports Sina menyebut bahwa noda yang terjadi di Olimpiade London 2012 telah membuat prestasi yang berhasil dicetak oleh Li Yongbo dibumbui dengan yang namanya kontorversi.

Meskipun sebenarnya hal semacam itu tidak hanya terjadi di Olimpiade London 2012 dan sudah pernah terjadi di Olimpiade Athena 2004, nyatanya Li Yongbo sampai akhir jabatannya sebagai Kepala Pelatih Timnas Bulutangkis China masih tetap dikenang sebagai yang sangat berjasa dalam memajukan bulutangkis Negeri Tirai Bambu.