INDOSPORT.COM - Legenda ganda putri Jepang, Ayaka Takahashi memilih tidak memasukkan tim bulutangkis Indonesia sebagai ancaman di gelaran Olimpiade Tokyo 2021.
Ayaka Takahashi merupakan pebulutangkis ganda putri Jepang yang berhasil mengukir sejarah fantastis di Olimpiade Rio 2016 dengan menyumbangkan medali emas pertama untuk Jepang di bulutangkis.
Setelah momen kefantastisannya di Olimpiade Rio 2016, Ayaka Takahashi malah memutuskan pensiun sebelum Olimpiade Tokyo digelar pada tahun 2020 ini dan tidak melanjutkan perjuangannya mempertahankan raihan medali emas di hadapan pendukungnya sendiri.
Namun bicara soal Olimpiade Tokyo pada tahun 2021, legenda ganda putri Jepang memilih untuk menyampingkan wakil Indonesia dalam perebutan medali emas.
Daripada menyebutkan Indonesia, legenda Jepang Ayaka Takahashi malah memilih untuk mengedepankan tiga negara dalam perebutan medali emas Olimpiade Tokyo di sektor ganda putri yakni negaranya, China dan Korea Selatan.
“Olimpiade Tokyo, ada dua pasang ganda putri Jepang, dua pasang ganda putri China, dan dua pasang ganda putri Korea yang berpeluang memenangkan kejuaraan," katanya.
"namun tidak ada kombinasi dengan keunggulan mutlak, sehingga sulit membayangkan siapa yang akan memenangkan kejuaraan tersebut. Jepang, China, Korea Selatan memiliki posisi kemenangan yang sama," ujar Ayaka Takahashi dikutip dari media Aiyuke.
Namun memang patut diakui jika saat ini tim bulutangkis Indonesia hanya mengandalkan satu pasangan di ganda putri untuk merebut medali emas di Olimpiade Tokyo pada 2021, yaitu Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Tetapi, kekuatan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak begitu kuat untuk menantang pemain-pemain hebat ganda putri negara lain, seperti China, Jepang dan Korea Selatan.
Sehingga, sangat wajar jika legenda bulutangkis Jepang Ayaka Takahashi memilih memasukkan dua negara lain sebagai pesaing yang China dan Korea Selatan dalam daftar perburuan medali emas di Olimpiade Tokyo sektor ganda putri.